Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur menggelar halalbihalal pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran, Selasa (16/4/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Parkir Balai Kota Samarinda itu diikuti oleh para pemangku pelayanan di lingkup pemerintahan Kota Tepian.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa momentum halalbihalal bertujuan melepaskan semua beban personel antara satu dengan yang lainnya.
“Melepaskan yang terbelenggu. Kita akan mengikhlaskan, tidak ada persoalan di hati yang ada hanya adalah hari kasih sayang. Fisik tiap hari bertemu dan bersapa, secara hati kita berjarak. Mumpung habis Idulfitri saling memberikan maaf,” katanya.
Ia berharap momentum halalbihalal ini dapat dijadikan langkah untuk berinfak di jalan Tuhan. Merelakan segala yang ada di hati dan jiwa agar setiap individu menjadi lebih ikhlas.
“Infak disertai dengan kalimat menahan amarah. Marah teriris hubungan personal kita tingkatan paling rendah. Tingkatan keduanya ialah memaafkan. Ada tingkatan ketiga, orang yang mampu memaafkan orang yang bersalah kepada dirinya,” jelasnya.
Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Tepian ini mengajak pejabat Pemkot Samarinda untuk terus melakukan kebaikan. Tak lupa memaknai halalbihalal dengan sebagai upaya mempererat silaturahmi.
“Takwa adalah orang yang meningkatkan kehati-hatian. Menjadi renungan kita pernah melakukan kesalahan, tidak ada rupanya fitnah ghibah sakit hati dengan orang,” ujarnya.
“Kata nabi, barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan rejeki ya dijamin oleh Tuhan, maka sambungkan silaturahmi,” terangnya.
Dengan semangat baru dan Idulitri ini, diharapkan dapat menjadi pribadi yang selalu ingin lebih baik. Yakni, ingin memberikan segala yang kita miliki untuk pengabdian itu.
“Semoga menjadi pribadi yang baru, pribadi yang makin meningkatkan kehati-hatian dalam mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab. Kita melakukan kebaikan dari personil untuk kebaikan publik,” katanya.
“Efeknya sangat besar. Bermanfaat bagi publik dan bermanfaat bagi personal. Itu esensi dari bertakwa. Ketika kita mampu menyebarkan kebaikan dan kebaikan tersebut terestorasi, rasakan kenikmatan dari takwa,” sambungnya.
