Jakarta, infosatu.co – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Apel Siaga Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak se-Indonesia pada, Senin,(1/4/2024). Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas dan harga pasokan pangan menjelang hari besar Keagamaan Idulfitri 1445 Hijriah
“Bapanas bersama Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Kementerian Dalam Negeri sampai BUMN pangan hadir supaya ke depannya pangan kita bisa maju dan jaya,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Perum Bulog Kantor Wilayah Jakarta dan Banten.
Kegiatan yang merupakan bentuk kolaborasi sejumlah pihak itu bakal berlangsung selama sembilan hari, yakni terhitung sejak 1-9 April 2024. Dengan durasai lebih dari sepekan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sebaik mungkin. Harga bahan pokok stabil dan pasokan terpenuhi
“Mohon ditertibkan untuk harga jual, GPM ini didukung oleh stakeholder pangan terkait,” pesannya.
Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa mati atau hidupnya suatu negara sangat tergantung pada keadaan pangan.
“Sekarang ini terjadi krisis pangan dunia, termasuk di Indonesia. Di indonesia sendiri ada tiga hal yang menyebabkan produksi anjlok,” jelas Amran.
Salah satu faktor penyebab anjoloknya produksi pangan adalah dampak dari El Nino. Kemudian, ketersediaan pupuk hanya sebanyak 50 persen dari total kebutuhan. Sedangkan faktor yang ketiga adalah sistem izin pengambilan pupuk serta regulasi lainnya yang belum sempurna.
“Tiga hal ini yang fokus kami benahi, ada sekitar 20 persen saudara kita yang tidak mampu mengambil pupuk sehingga produksi menurun,” ungkap Amran.
“Sampai saat ini kita akan benahi seluruh regulasi agar produksi pangan dapat berjalan dengan lancar,” sambungnya.