Bakso dan rendang sebagai kuncinya, Muhammad Umar, Kepala Chef Madena Asian Restorant, meraih prestasi gemilang sebagai runner-up dalam Festival Food Internasional di Madinah.
“Alhamdulillah,” kata Chef Umar penuh syukur.
Bagi Chef asal Cilacap, Jawa Tengah ini, keberhasilan bakso dan rendang bersaing dengan jenis masakan lain dari 80 negara merupakan bukti bahwa masakan Indonesia menyimpan potensi untuk bersaing.
Pertahankan Kualitas Masakan
Kunci utama keberhasilan kuliner Indonesia, seperti di Arab Saudi adalah mempertahankan kualitas masakan yang akan menghidangkan dengan mengedepankan cita rasa dari bumbu yang datang langsung dari Indonesia termasuk cabai setan segar untuk menghasilkan sambal bakso yang sesuai.
“Menggunakan rempah dari Indonesia,” kata dia.
Chef Umar termasuk juru masak beri perhatian penting soal ini. Ia percaya memasak sajian khas nusantara namun terpaksa menggunakan bumbu lain hasilnya takkan maksimal.
“Lebih baik tidak memasak,” kata dia.
Mimpi Besar Chef Umar
Chef Umar yang mengaku sudah berkecimpung dengan dunia masak memasak sejak kelas dua SD karena membantu ibunya yang berjualan di kantin sekolah, bekerja di kaki lima, kafe, sampai dengan menjadi chef di hotel dan restora ini mengaku memiliki mimpi besar.
“Mimpinya bisa membuat masakan yang bisa semua kalangan rasakan. Saya ingin buat masakan versi kelas menengah ke atas, tetapi bisa dirasakan semua kalangan. Bahkan jika tidak bisa bayar, bisa gratis. Rencananya setiap Jumat juga akan ada makanan gratis di area Jakarta Selatan,” katanya.
Chef Umar berencana menambah jumlah menu yang semula 15 menjadi 80 menu.
Beragam Menu Masakan
Tidak hanya bumbu yang berasal dari Indonesia, di Madena Asian Restaurant total memiliki empat chef yang seluruhnya dari Indonesia, begitu juga para pramuniaganya, dari total 12 pramuniaga, delapan di antaranya dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Ahmad, chef lainnya dari Madena Asian Restaurant menambahkan dirinya bersama Chef Umar, berencana menyiapkan konsep di mana pengunjung, nantinya juga bisa request menu.
Tidak hanya cita rasa Indonesia, tetapi juga bisa menu Jepang atau menu China, juga menu Asian lainnya.
Pisang Goreng dan Mendoan Panas
Meskipun ada beragam menu, kedua chef pun memamerkan pisang goreng dan mendoan panas dan es cendol Elisabeth yang juga banyak pengunjung cari.
Tidak hanya dalam ajang bergengsi, Chef Umar mengakui restorannya mampu menjadi “magnet” bagi WNI yang berada di Arab Saudi baik yang sedang umroh maupun musim haji.
300 sampai 400 Pembeli Setiap Hari
Chef Umar menyebutkan setidaknya per harinya minimal ada 300 sampai 400 pembeli dan menghabiskan sekitar satu kwintal beras per hari.
“Belum lama ini Sekjen Gerindra Pak Muzani makan di sini. Ada lagi Group Dewa 19, youtuber Atta Halilintar, penyanyi Anang, dan banyak lagi,” cerita chef berusia 48 ini.
Apalagi saat musim haji dan umroh bisa mencapai batas maksimal batas order 500 pembeli dalam sehari.