Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan bahwa Balikpapan merupakan kota dengan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di Kaltim.
Balikpapan merupakan pintu gerbang masuknya pendatang dari berbagai wilayah, sehingga menjadi konsekuensi banyaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Minyak ini.
Dengan segala macam upaya dan didukung oleh TNI-Polri diharapkan Isran agar Covid-19 bisa dikendalikan, terlebih dalam rentang waktu satu hingga tiga minggu setelah mudik lebaran.
“Semoga tidak terjadi lonjakan Covid-19 di Kaltim, khususnya Balikpapan. Kita percaya dan meyakini bahwa Balikpapan akan terus maju, berkembang dan mempertahankan prestasi di bawah kepemimpinan Rahmad Mas’ud,” ungkapnya kepada awak media, Senin (31/5/2021).
Dalam kesempatan ini, Isran menegaskan bahwa Wali Kota Balikpapan bukan bawahan dari gubernur tapi sebagai mitra kerja, koordinatif dan kerja sama yang baik.
Bisa diartikan bahwa etika ia memberikan instruksi maka itu berasal dari pusat. Semua kebijakan yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berasal dari wali kota, aparat lainnya termasuk lembaga yang ada di daerah tersebut.
“Bekerja, berkoordinasi dan berkomunikasi baik dengan semua pihak. Jika ada hal yang tidak berkenan, segera diselesaikan jangan disimpan dalam hati,” jelasnya di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Senin (31/5/2021).
Menurutnya, apabila sebuah perkara cepat selesai maka akan mudah menuntaskan segala hasil yang telah lama diharapkan selama ini.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menuturkan tiga dari sembilan program yang akan dilaksanakan di antaranya langsung menyentuh kepada masyarakat.
“Pertama, terkait iuran BPJS. Kita akan memberikan keringanan kepada seluruh warga Kota Balikpapan. Kedua, biaya pendidikan sekolah mulai dari seragam, buku beserta SPP akan kita berikan keringanan,” urainya.
Ketiga, terkait infrastruktur yang menyangkut keseluruhan Kota Balikpapan. Lanjutnya, baik dari tatanan infrastruktur jalan dan drainase. Kemudian memutus, mencegah dan agar tidak meluasnya banjir yang ada di beberapa titik Kota Balikpapan.
“Itu tiga di antara program kami untuk mewujudkan Balikpapan merupakan kota yang nyaman dihuni,” tegasnya.
Ditanya terkait prioritas utama yang akan dilakukan diawal menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan, Rahmad menerangkan jika dirinya akan melakukan perombakan struktur pemerintahan.
“Merombak tata pemerintahan, bukan karena yang sebelumnya tidak baik. Namun yang betul-betul punya kemampuan dan skill akan kita tempatkan di situ. Program 100 hari ini, pemerintahan akan kita perbaiki,” terangnya. (editor: irfan)