infosatu.co
HUKUMSamarinda

Terseret Arus Saat Banjir, Seorang Murid SD Ditemukan Meninggal Dunia

Penulis : Fairus – Editor : Sukri

Samarinda, infosatu.co – Malang nasib seorang murid SD 009, bernama Muhammad Fahmi Ridho (7), dia ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia usai terseret arus banjir siang tadi, sekitar pukul 13.00 Wita di Jalan KS Tubun (Argamulya), Samarinda Ulu.

Almarhum sendiri masih duduk dibangku kelas dua sekolah dasar, dan bertempat tinggal di Jalan Wolter Mongonsidi, Kecamatan Samarinda Ulu. Ridho sendiri sebelum ditemukan, diduga sedang menunggu jemputan dipinggir jalan depan sekolah.

Saat kejadian berlangsung, jalan yang tertutup oleh genangan air banjir membuat korban tak melihat ada lubang diatas parit yang tertutup kayu sehingga mengakibatkan terjatuh dan terseret derasnya arus banjir. Sekitar 10 menit terbawa derasnya arus, korban ditemukan warga, sekitar 800 meter dari titik korban terjatuh

Menurut keterangan salah seorang saksi, warga sekitar, bernama Supriyadi (50), saat kejadian berlangsung ia berada tak jauh dari tempat korban ditemukan dan melihat warga sedang ramai diseberang rumahnya, sesaat kemudian langsung mendatangi kerumunan warga tersebut.

Dirinya terkejut, ternyata ada salah seorang anak laki-laki yang masih mengenakan seragam sekolah ditemukan sudah meninggal dunia, menurut warga ketika ditanya, terseret arus banjir diseberang rumahnya tinggal. Ia juga mengatakan saat ditemukannya korban, memang sedang banjir, hujan yang sangat lebat mengguyur Kota Samarinda.

“Tempat ditemukan korban memang banjir, selutut orang dewasa dari badan jalan, ” ucap Supriyadi, Kamis (21/11/2019).

Supriyadi juga mengatakan, kedalaman parit kurang lebih 50 cm dan lebar satu meter. Keadaan korban sendiri saat ditemukan masih mengenakan seragam sekolah dan dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri. Korban sendiri usai berhasil ditemukan, langsung di evakuasi oleh beberapa warga dibantu relawan untuk dibawa ke RS. Dirgahayu agar segera mendapat pertolongan pertama. Namun saat sampai di Rumah Sakit, nyawa korban tidak tertolong lagi.

“Waktu ditemukan langsung di bawa ke rumah sakit.  terlihat dibeberapa tubuhnya mengalami luka lecet,” tambahnya.

Kondisi jalan KS.Tubun, sendiri memang kerap kali terjadi banjir ketika hujan turun sangat lebat, genangan air pun cukup tinggi sekira lutut orang dewasa, parit sekitar pun juga penuh dengan air dan arus cukup deras.

“Setiap hujan memang kerap banjir, parit yang berada di sisi jalan tidak terlihat,” pungkasnya lagi.

Saat ini jenazah sudah dibawa pihak keluarga dan telah berada di rumah duka guna menjalani prosesi pemakaman.

Related posts

Unmul Samarinda Tuan Rumah Mukernas BEM se-Indonesia XI, Delegasi 18 Wilayah Kumpul

adinda

Penembakan THM, Keluarga Dedy Bantah Kaitan Kasus 2021, Minta Pulihkan Nama Baik

Adi Rizki Ramadhan

Keraton Kainmas Siapkan 5 Hewan Kurban Ke Masyarakat Buton di Perbatasan

Emmy Haryanti

You cannot copy content of this page