Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengalokasikan 6-6,5 persen dana untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah proaktif ini diambil untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Program MBG meski pemerintah provinsi (pemprov) belum menggelar rapat koordinasi secara resmi lebih lanjut.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan bahwa langkah ini diambil agar pelaksanaan Program MBG tidak terganggu oleh keterbatasan fiskal.
“Kami tidak bisa hanya menunggu. Jika dukungan dari APBN kurang memadai, Samarinda sudah siap dengan alokasi anggaran ini,” ujarnya saat diwawancarai di acara TVRI Kalimantan Timur, Rabu (25/12/2024).
Pelaksanaan Program MBG dijadwalkan mulai pada Januari 2025. Tujuannya, memberikan makan bergizi gratis bagi siswa dari jenjang PAUD hingga SMA.
Pemerintah pusat telah menganggarkan Rp71 triliun melalui APBN. Namun demikian, Wali Kota Samarinda menilai setiap daerah memiliki kapasitas fiskal yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, ia menilai pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung keberhasilan program ini.
Selain langkah antisipatif Pemkot Samarinda, Andi Harun juga mendorong Pemprov Kaltim segera melakukan pemetaan kebutuhan anggaran. Terutama bagi daerah dengan keterbatasan fiskal seperti Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar).
Ia menyarankan agar potensi besar APBD Kaltim sebesar Rp24-25 triliun dapat dialokasikan untuk membantu daerah-daerah tersebut.
“Jika kita tidak mengambil langkah aktif, bisa jadi nanti akan muncul persoalan di lapangan. Semua pihak harus bersinergi untuk memastikan program ini berjalan sukses,” jelasnya.
Andi Harun menegaskan komitmen Samarinda terhadap keberhasilan MBG. “Kami ingin memastikan, dengan atau tanpa dukungan penuh dari APBN, program ini tetap berjalan di Samarinda,“ tegasnya.
“Ini bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, tetapi kolaborasi semua pihak untuk masa depan generasi penerus,” lanjutnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Samarinda telah melakukan uji coba program MBG di tiga sekolah, yaitu TK Kartika V-11 Air Putih, SDN 004 Samarinda Ulu, dan SMP Negeri 4 Samarinda. Jumlah siswa yang mengikutinya sebanyak 300 anak.
Dalam uji coba tersebut, setiap porsi makanan dirancang oleh ahli gizi, mencakup nasi, ayam teriyaki, tahu, capcay, buah jeruk, dan susu. Alokasi anggaran per porsinya Rp15 ribu.