Paser, Infosatu.co – Pemerintah mulai memindahkan lebih dari 3.000 aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli mendatang. Ribuan ASN itu termasuk para pegawai negeri sipil (PNS) serta personel TNI dan Polri.
Keputusan itu disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam rapat koordinasi Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) di Kabupaten Paser, Selasa, (5/4/2024).
Menurut Anas, jumlah ASN yang akan dipindahkan ke IKN sebanyak 3.250 orang.
Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan rencana sebelumnya, yakni 4.000 hingga 6.000 ASN. Sebab, menyesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan tempat tinggal yang sedang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Jumlah ASN yang akan kita pindahkan ke IKN sebelumnya mencapai 4.000, bahkan 6.000 jika kita memperhitungkan TNI dan Polri,” jelasnya.
Pemindahan ASN akan dilakukan dalam lima fase, dengan tahap awal berfokus pada pembangunan miniatur penyelenggaraan pemerintahan dan persiapan upacara bendera pada 17 Agustus 2024.
Menteri Anas juga menegaskan bahwa para ASN yang dipindahkan akan mendapatkan tunjangan khusus. Adapun besaran dan masa pemberlakuannya akan dibahas lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan.
“Kami akan menyesuaikan jumlah ASN yang dipindahkan dengan ketersediaan tempat tinggal yang ada, saat ini sedang dipercepat oleh Kementerian PUPR,” tuturnya.
Mantan Bupati Banyuwangi, Jawa Timur ini juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sebanyak 1.740 unit hunian untuk para ASN yang akan dipindahkan dari 37 Kementerian/Lembaga.
“Saat ini, setiap kementerian/lembaga sedang menyiapkan sumber daya manusia yang akan dipindahkan sesuai dengan kebutuhan jabatan dan layanan yang diperlukan di IKN,” katanya.
Proses pemindahan ini diharapkan akan memperkuat infrastruktur dan layanan pemerintahan di IKN. Selain itu, juga memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan masyarakat di wilayah tersebut.