Samarinda, infosatu.co – IKIP PGRI Kaltim menggelar acara untuk mahasiswa sebelum diwisuda yaitu kegiatan yudisium yang berlangsung di Gedung Sasana Cendekia IKIP PGRI Kaltim, Sabtu (14/8/2021).

Yudisium ini diikuti 123 mahasiswa dari dua program studi yakni program studi pendidikan ekonomi (S1) dan program studi pendidikan kepelatihan olahraga (S1).
Rektor IKIP PGRI Kaltim Suriansyah membenarkan bahwa kegiatan ini merupakan yudisium gelombang pertama untuk 69 mahasiswa prodi pendidikan ekonomi dan 54 prodi pendidikan kepelatihan olahraga.
“Mereka sudah menyelesaikan semua tahapan untuk yudisium ini mulai dari semua mata kuliah dan praktek lainnya, baik yang bersifat internal maupun eksternal seperti magang di sekolah mitra. Tahapan terkahir menyelesaikan tugas akhir yaitu penelitian karya ilmiah,” ungkapnya.
Dengan semua tahapan yang sudah diselesaikan kata Suriansyah, maka seluruh mahasiswa tersebut berhak untuk diyudisium.
“Ini baru gelombang pertama, nanti ada tahapan keduanya. Secara keseluruhan ada 250 mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhirnya,” jelasnya.
Gelombang kedua akan masuk dalam waktu dekat ini, para mahasiswa tersebut akan melakukan ujian skripsi untuk mempertahankan karya ilmiah.
“Dalam minggu ini mereka akan ujian skripsi untuk mempertahankan karya ilmiahnya, jadi ini baru 50 persen,” terangnya.
Kegiatan yudisium gelombang pertama ini dilakukan secara virtual, namun ada 4 mahasiswa/i yang mewakili program studi pendidikan ekonomi dan program studi pendidikan kepelatihan olahraga.
“Karena kondisi Kaltim khususnya Samarinda masuk PPKM Level 4, jadi kami hanya mengambil perwakilan mahasiswa untuk dikukuhkan selebihnya secara virtual. Alhamdulillah acara ini sesuai yang kita harapkan,” paparnya.
Suriansyah pun berpesan kepada 123 mahasiswa yang telah diyudisium agar tidak berhenti di sini, sebab belajar itu tidak hanya di ruang kelas tapi juga dari masyarakat,” urainya.
Menurutnya, belajar itu bisa dimana pun dan kapan pun. Ia mendorong agar mahasiswa dapat menambah kompetensi lain sambil menunggu prosesi wisuda.
“Mereka bisa menambah potensi lain karena sekarang ini yang dibutuhkan adalah skill dan keterampilan, bukan hanya ijazah. Kemampuan mahasiswa harus diasah dan diolah, karya mereka bukan hanya teori tapi kegiatan nyata di lapangan,” harapnya.
Selanjutnya para mahasiswa ini akan menunggu untuk kegiatan wisuda, karena yudisium adalah pengakuan bersifat intern yang hanya diketahui lembaga dan dosen sedangkan wisuda bersifat ektern.
“Saat kegiatan wisuda nanti kita harapkan unsur yang ada termasuk pejabat dari pusat, gubernur dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) bisa hadir. Jika tidak ada halangan akan dilaksanakan 12 Oktober 2021 ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana Harian IKIP PGRI Kaltim HM Kasdie mengucapkan selamat atas keberhasilan para peserta.
“Kita mendorong supaya para mahasiswa berkembang dan dinamis. Dari tahun ke tahun selalu bertambah jumlah mahasiswa sehingga meningkat juga jumlah mereka yang ikut yudisium,” katanya.
Kasdie juga berpesan agar para mahasiswa selalu berkarya, berbakti kepada nusa dan bangsa serta bisa bermanfaat kepada negara.
“Laksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dengan rasa tanggung jawab yang tinggi,” tutupnya. (editor: irfan)