Bontang, infosatu.co – Mia Dwi Fitri, Penata Perizinan Ahli Pertama, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memperkenalkan gagasan inovasi layanan gerai terintegrasi.
Layanan gerai terintegrasi, menghubungkan seluruh layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) ke dalam satu sistem digital berbentuk microsite.
Mia menjelaskan, di MPP saat ini terdapat 12 gerai aktif yang memberikan beragam layanan kepada masyarakat.
“Semua layanan di MPP akan terhubung dalam satu tautan. Bentuknya website sederhana, tapi bisa menampilkan seluruh informasi terkait jenis layanan, syarat, biaya, hingga mekanisme pengaduan dari masing-masing instansi,” ungkapnya, Kamis 23 Oktober 2025.
Melalui sistem terintegrasi ini, masyarakat cukup membuka satu link untuk mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan, tanpa harus datang ke setiap gerai.
Misalnya, ia mencontohkan, mau mengurus kematian atau Kartu Keluarga di Gerai Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil atau mengakses layanan OSS di PTSP, semuanya bisa dilihat dari satu halaman saja.
Selain efisiensi, lanjutnya, inovasi ini juga merupakan bagian dari upaya DPMPTSP Bontang dalam menaati regulasi pelayanan publik.
Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
“Setiap penyelenggara layanan mempublikasikan informasi secara terbuka kepada masyarakat,” jelasnya.
Untuk menjangkau masyarakat lebih luas, informasi mengenai microsite layanan ini juga akan disebarluaskan melalui akun media sosial resmi MPP Bontang, sebagai bentuk kolaborasi antar instansi di lingkungan pelayanan publik.
Dengan inovasi ini, DPMPTSP Bontang berharap masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih mudah, transparan, dan terintegrasi.
“Sekaligus mendorong percepatan transformasi digital di bidang pelayanan publik daerah,” tutupnya.
