Kutim, infosatu.co – Warga Desa Kolek, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sudah dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam. Fasilitas itu merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kutim dengan PLN yang diresmikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Desa Kolek, Jumat (8/9/2023) malam.
Peresmian itu dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Wakil Ketua DPRD Kutim H Arfan, Kepala PT PLN Unit Layanan Pelanggan Sangatta Bibit Setiyadi, Camat Sangkulirang Kaliorang dan Kaubun. Selain itu, unsur Forkopimcam, para kades, perangkat desa, serta ratusan warga setempat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menyampaikan terima kasihnya kepada PLN yang terus berupaya meningkatkan cakupan layanan kelistrikan di Kutim. Program listrik untuk masyarakat itu juga akan ditingkatkan dari tahun ke tahun.
“Insya Allah, hingga tahun 2024 atau 2025, fokus PLN akan tetap pada pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat Kutim. Kolaborasi dengan PLN akan terus berupaya untuk meningkatkan cakupan pelayanan hingga ke desa-desa yang belum tersentuh listrik,” ujarnya.
Meskipun listrik telah tersedia, bupati mengingatkan warga agar bijak dalam menggunakan listrik. Juga, menghindari potensi kebakaran akibat arus pendek.
Selain pemenuhan listrik, bupati juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur dasar, seperti jalan dan jembatan bagi masyarakat. Secara bertahap, program ini terus dijalankan antara Dinas Pekerjaan Umum dengan para legislator.
Sedangkan dalam peningkatan kesejahteraan dan perekonomian di daerah, Ardiansyah mendorong masyarakat mengembangkan potensi produk lokal. Sebagai contoh, Desa Kolek dapat memasarkan madu kelulut, yang sudah memiliki pangsa pasar di luar daerah.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan listrik pintar PLN dalam mengembangkan usaha mereka.
Program peningkatan layanan listrik di Kutim menjadi fokus PT PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kalimantan Timur, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bontang, dan Unit Layanan Pelanggan Sangatta.
Kepala Desa Kolek Adi Kurniawan, menyampaikan rasa syukur warganya atas penyediaan listrik 24 jam. Dari 159 unit rumah di desa tersebut, 108 unit rumah telah terpasang listrik 24 jam. Namun, ia juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait infrastruktur jalan yang masih belum memadai, terutama saat musim hujan.
Kades berharap pembenahan infrastruktur ini dapat terealisasi pada tahun 2024 untuk mendukung perekonomian dan mobilitas warga.
“Jalan sepanjang 5 kilometer perlu dibenahi, sebab menjadi akses perekonomian dan akses anak berangkat sekolah. Kami berharap pembenahannya bisa terealisasi pada 2024,” pungkas Adi.
