Samarinda, infosatu.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji menyoroti kecilnya kontribusi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor pertambangan batu bara bagi pembangunan daerah.

Ia menilai, angka Rp1.000 per ton yang berlaku saat ini sangat tidak sebanding dengan skala produksi batu bara Kaltim yang mencapai 370 juta ton per tahun.
“Kalau hanya Rp1.000 per ton, totalnya sekitar Rp370 miliar per tahun. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan, apalagi dana tersebut masih dikelola langsung oleh perusahaan,” tegas Seno.
Itu disampaikan saat menghadiri Lokakarya Nasional Asta Cita 6 Perhimpunan Ahli Pertambangan Kaltim di Samarinda pada Senin, 25 Agustus 2025.
Menurutnya, dengan nilai produksi sebesar itu, Kaltim seharusnya bisa mendapat manfaat lebih besar.
Ia pun mendorong agar kontribusi CSR dinaikkan menjadi Rp10 ribu per ton dan dikelola langsung oleh pemerintah.
“Kalau dinaikkan nilainya bisa mencapai Rp3,7 triliun per tahun. Dana sebesar ini bisa sangat signifikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur desa, pendidikan, dan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Seno juga menegaskan, perusahaan tambang selama ini memperoleh keuntungan besar, sementara beban lingkungan dan sosial justru ditanggung masyarakat.
Dengan peningkatan kontribusi CSR, keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan kesejahteraan masyarakat bisa lebih adil.
“Kalau kita lihat meski harga batu bara saat ini menurun, permintaan Rp10 ribu per ton masih sangat rasional. Jangan hanya keuntungan yang dinikmati, tapi masyarakat sekitar tambang juga harus merasakan manfaat nyata,” katanya.
Oleh karena itu, Pemprov Kaltim berencana mengajukan usulan resmi kepada Presiden melalui kementerian terkait agar kebijakan ini bisa diformalkan dalam bentuk peraturan.
Dengan demikian, dana CSR dapat dikelola secara transparan dan diarahkan untuk program pembangunan yang tepat sasaran.
“Kami ingin agar pengelolaan CSR ini tidak lagi sepenuhnya di tangan perusahaan, tapi dikelola pemerintah sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya.