Samarinda, infosatu.co – Ketua Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Samarinda Viktor Yuan menyoroti pentingnya dukungan transportasi umum yang terintegrasi sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata di Kota Tepian.
Ia mengatakan salah satu kendala utama dalam memajukan sektor wisata adalah keterbatasan aksesibilitas bagi wisatawan.
Karena itu, pemerintah kota didorong untuk menyediakan sarana transportasi yang memadai dan mudah dijangkau dari berbagai titik.
“Pariwisata tidak bisa berkembang optimal jika mobilitas pengunjung terbatas. Maka kami mendorong agar ada transportasi khusus wisata, baik dari pemerintah maupun melalui kerja sama dengan swasta,” ujarnya beberapa hari yang lalu.
Diungkapkan, salah satu gagasan yang tengah dibahas dalam rancangan peraturan daerah adalah pengadaan armada bus pariwisata yang bisa menghubungkan berbagai destinasi populer di Samarinda.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan pengadaan bus listrik untuk mendukung mobilitas wisata dan mengurangi emisi karbon.
“Ada empat trayek yang kami siapkan, dua utama dan dua pendukung. Ini sekaligus sejalan dengan konsep ekowisata dan transportasi hijau,” jelas Manalu.
Dishub memperkirakan kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp50 miliar dan berharap proyek ini bisa masuk dalam perencanaan tahun anggaran 2026, bersamaan dengan target peningkatan pelayanan publik yang menjadi indikator kinerja kepala daerah.
Viktor menambahkan, langkah ini bukan hanya mendukung pengembangan wisata, tapi juga dapat mengurangi ketergantungan warga terhadap kendaraan pribadi, sehingga mendukung upaya penataan kota yang lebih ramah lingkungan.
“Kami pastikan program ini masuk dalam draf regulasi. Transportasi publik yang layak adalah syarat mutlak bagi kota yang ingin serius membangun pariwisata berkelanjutan,” tegasnya.
