“Saya habis musim haji ini akan ngegas perbaikan di verifikasi dokumen. Kemarin itu kita di diproses embarkasi ada kendala di dokumen,” ujar Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim, Rabu (5/7/2023).
Verifikasi Dokumen Jamaah
Faisal menjabarkan, pada pelaksanaan haji tahun ini, salah satu kendala yang ia hadapi adalah verifikasi dokumen jamaah. Faisal mencontohkan, request visa jamaah haji yang agak lama karena terkendala di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
“Di Siskohat ada yang satu nama tapi di endorsement-nya tiga nama itu enggak ada atau upload fotonya juga kurang. Saya sudah minta ke Tim Irjen untuk tahun depan, kita dengan teman-teman Siskohat mendorong artificial intelligence di situ,” katanya.
Dengan penggunaan AI, kata Faisal, apabila ada yang meng-input cuma satu suku kata kalau belum melampirkan lembar persetujuan halaman tiga akan tertolak.
“Misalnya nama Faisal, kalau cuma satu kan enggak bisa terproses. Nah, request visa itu ada endorsement tiga nama, setelah terlampirkan baru bisa,” ujarnya.
Perubahan Konfigurasi Jumlah Kursi
Sehingga tidak seperti sekarang ini, kata Faisal, semua lempar-lempar dari kabupaten ke provinsi dan dari provinsi ke pusat. Kemudian dari pusat karena ternilai kurang lalu lempar lagi ke kabupaten dan kota.
Selain itu, perubahan konfigurasi jumlah kursi pesawat dari 480 menjadi 400 juga karena terlambat proses validasi data jamaah.
“Ini juga catatan yang akan saya perbaiki yaitu, penyiapan data dokumen jamaah. Proses request visa kemarin injury time baru keluar. Nah kalau itu semua lengkap di awal, luar biasa itu,” katanya.