Kukar, infosatu.co – Sebanyak 524 calon jemaah haji bersama sekitar 10 petugas haji asal Kutai Kartanegara mulai menerima vaksinasi meningitis sebagai bagian dari rangkaian persiapan keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
Kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kukar selama empat hari, terpusat di Puskesmas Rapak Mahang, Tenggarong. Pelaksanaannya dimulai pada Senin, 21 April hingga Kamis, 24 April 2025.
Vaksinasi meningitis menjadi salah satu tahapan medis yang wajib dilalui oleh seluruh calon jemaah haji. Tujuannya adalah memastikan mereka dalam kondisi kesehatan optimal sebelum menjalankan ibadah haji.
Rahmat Syah, Pengelola Program Haji Dinas Kesehatan Kukar, menyampaikan bahwa penyelenggaraan vaksinasi tahun ini dipusatkan di satu lokasi untuk mempermudah koordinasi, memantau pelaksanaan, dan mengefisienkan waktu. Jemaah dari berbagai kecamatan dijadwalkan datang secara bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Pelaksanaan vaksinasi kita pusatkan di 1 titik, yaitu Puskesmas Rapak Mahang di Tenggarong selama 4 hari. Hari ini kita jadwalkan untuk jemaah dari Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, dan Sungai Meriam. Hari-hari berikutnya akan menyusul kecamatan lainnya,” jelas Rahmat Syah.
Layanan vaksinasi dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 Wita dengan target harian sekitar 150 orang. Namun, Dinas Kesehatan Kukar tetap membuka ruang fleksibilitas bagi calon jemaah yang datang di luar jadwal yang telah ditentukan.
“Namun apabila di hari itu jamaah yang datang lebih dari target dan datang di luar jadwal, akan tetap dilayani karena banyak yang datang dari jauh, dan kami tidak ingin menyulitkan. Fleksibilitas itu penting, kita maklumi mereka bisa punya jadwal pribadi atau kegiatan lain,” ujarnya.
Rahmat juga menambahkan bahwa calon jemaah wajib membawa KTP dan bukti pelunasan biaya haji untuk dapat menerima layanan vaksinasi. Bagi mereka yang belum melunasi pembayaran, vaksinasi belum bisa diberikan.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kukar juga menyiapkan pelayanan alternatif bagi jemaah yang berhalangan hadir dalam empat hari pelaksanaan utama. Mereka tetap dapat menerima vaksin di puskesmas tanpa harus menunggu jadwal baru.
“Jika ada yang tidak hadir sampai hari terakhir, tetap kita layani. Mereka bisa datang ke puskesmas dan langsung masuk ke pelayanan seperti pasien biasa,” tambahnya.
Dari total peserta vaksinasi, terdapat 35 orang lansia dan sekitar 10 orang penyandang disabilitas, seperti yang menggunakan kursi roda atau tongkat. Dinas Kesehatan Kukar menegaskan komitmennya memberikan pelayanan yang inklusif dan berempati.
“Kita tetap layani mereka dengan penuh perhatian. Tadi juga ada yang pakai tongkat, dan kita bantu prosesnya supaya tetap nyaman,” katanya.
Dengan strategi pelayanan yang terpusat namun tetap fleksibel, Rahmat berharap proses vaksinasi bagi seluruh calon jemaah dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.
”Dinas Kesehatan Kukar berkomitmen memastikan setiap jemaah berangkat dalam kondisi sehat dan benar-benar siap menjalankan ibadah haji dengan aman dan nyaman,” tutupnya. (Adv)
