Balikpapan, infosatu.co – Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Syarifah Alawiyah mengungkapkan kedatangan Tim Penilai Penghargaan Satyalencana Wira Karya ke Kaltim untuk melihat langsung program yang selama ini dibangun semasa kepemimpinan Gubernur Isran Noor bersama Wagub Hadi Mulyadi.
“Terutama program unggulan yang telah diprogramkan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, seperti menyiapkan kawasan lahan pertanian satu juta hektare se-Kaltim dan miniranch,” kata Yuyun, sapaan akrabnya.
Bersama Kepala Biro Perekonomian Iwan Darmawan dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Rini Susilawati, Yuyun menerima langsung kedatangan Tim Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres Setneg) dan Kementerian Pertanian RI di VIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Rabu (17/5/2023).
Rombongan dipimpin Setmilpres Setneg Brigjen Heri Purwanto bersama 9 anggota penilai lainnya dalam rangka peninjauan lapangan, dimana sebelumnya Gubernur Kaltim Isran Noor menjadi nominator penerima penghargaan Satyalencana Wira Karya pada Penas XVI 2023.
“Selamat datang di Benua Etam Pak, semoga kunjungan ini berjalan lancar,” sapa Yuyun menyambut rombongan Tim Penilai Penghargaan Satyalencana Wira Karya pada Penas XVI 2023 di Padang.
Plt Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Rini Susilawati menjelaskan sebelumnya Isran telah memaparkan inovasi dan keberhasilan pembangunan yang sudah dilaksanakan di lingkup pertanian secara luas, termasuk kelautan perikanan, perkebunan dan kehutanan di hadapan tim dari Setmilpres Setneg dan Kementan RI.
Maka dari itu, tim penilai berkunjung langsung ke Kaltim untuk melakukan verifikasi terkait paparan orang nomor satu Benua Etam itu.
“Sebagai bukti sesuai data dengan fakta lapangan, tim terdiri enam orang dari Sekretaris Militer Presiden dan empat orang dari Kementan datang ke Kaltim,” jelasnya.
Ia menjelaskan lokus yang menjadi sasaran tim dari yang telah dipaparkan Isran ialah perluasan kebun rakyat untuk sawit, terutama dalam payung pengembangan 1 juta lahan pertanian dalam arti luas lokusnya di perkebunan.
Begitu juga peninjauan ke miniranch yang dikelola Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Km 27 Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dan peninjauan ke lahan sawit di Kelurahan Sapan Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kita berharap Bapak Gubernur bisa tampil dalam panggung Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI tahun 2023 di Padang, sebagai salah satu penerima Satyalancana Wira Karya bidang pembangunan pertanian pada Juni mendatang,” harapnya.
