Samarinda, infosatu.co – Pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan hasil capaian yang mengesankan. Hingga akhir 2024, realisasinya sebanyak Rp22,6 triliun dan melampaui target yang telah ditetapkan.
Capaian ini diumumkan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Ismiati dalam acara khatam Al-Quran dan pemberian santunan untuk anak yatim yang digelar di Samarinda, Senin, 6 Januari 2025.
Dalam laporannya di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, Ismiati mengungkapkan bahwa realisasi pendapatan daerah mencapai 103 persen dari target sebesar Rp21,8 triliun.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu kontributor utama dengan realisasi Rp10,2 triliun atau surplus Rp235 miliar dari target yang ditetapkan.
“Pencapaian ini menjadi bukti komitmen kami dalam memaksimalkan potensi pendapatan daerah, meskipun tantangan seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen cukup memengaruhi,” ujar Ismiati.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya perbaikan sistem pelaporan pajak yang semakin transparan.
Bapenda telah mengembangkan sistem pelaporan berbasis digital yang memungkinkan masyarakat memantau secara real-time. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap pengelolaan pajak daerah terus meningkat.
Namun demikian, Ismiati juga mengakui masih terdapat kendala teknis yang memengaruhi optimalisasi pendapatan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berfokus pada efisiensi dan pengembangan sistem yang lebih baik di tahun mendatang.
“Masih ada ruang untuk perbaikan dan kami optimis dapat mengatasi tantangan ini agar pendapatan daerah semakin optimal,” pungkasnya.