Samarinda, infosatu.co – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 020 di Jalan Karya Baru, Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur dalam kondisi memprihatinkan.
Bangunannya rusak parah. Bagian dinding dan plafonnya lapuk akibat dimakan rayap. Tak hanya itu, bagian lantainya juga terkelupas. Akibatnya, aktivitas belajar dan mengajar terganggu. Para siswa merasa tak nyaman saat bersekolah.

Kerusakan ini bertambah parah saat hujan deras mengguyur wilayah Samarinda Utara, Jumat (27/9/2024) kemarin. Saat itu, para siswa sedang berdoa untuk memulai kegiatan belajar mengajar (KBM).
Air hujan tiba-tiba masuk ke ruang kelas melalui jendela tanpa kaca. Air juga masuk dari bagian atap yang bocor hingga menimbulkan genangan di seluruh ruang kelas.
Untuk menghindari jatuhnya korban karena potensi ambrolnya bagian atap dan plafon tinggi, maka kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan. Peristiwa ini akhirnya viral di media sosial.
Anggota DPRD Samarinda Abdul Rohim yang saat itu menerima informasi kerusakan SDN 020 bergegas mendatangi lokasi kejadian.
“Saya awalnya mengira masalah hanya pada atap yang bocor, tetapi setelah inspeksi langsung, kondisinya jauh lebih buruk,” ujar Abdul saat ditemui di Festival Ragam Seni dan Budaya Kota Samarinda, Jumat (27/9/2024) malam.
“Bangunan ini sudah sangat tua, didirikan pada 1984. Hampir tidak tersentuh renovasi signifikan,” lanjut legislator dari Dapil 5 Samarinda Utara ini.
Abdul menambahkan kerusakan akibat hujan deras tersebut mengakibatkan bagian plafon di seluruh kelas dan UKS rusak.
Bahkan, ada ruang kelas yang sebenarnya dialokasikan untuk perpustakaan yang terpaksa digunakan karena kekurangan ruang.
“Ini sangat memprihatinkan, terlebih ini berada di tengah kota. Jika sekolah di pusat kota saja kondisinya seperti ini, bagaimana dengan sekolah-sekolah di daerah pinggiran?” lanjutnya.
Abdul Rohim juga mengkritik Dinas Pendidikan Samarinda yang dianggap lambat dalam merespons kerusakan fasilitas pendidikan.
“Harusnya ada sistem monitoring yang berjalan baik. Jangan menunggu viral dulu baru bertindak. Ini bukan pertama kalinya kita menemukan kasus seperti ini, sebelumnya SDN 011 juga mengalami masalah serupa,” tegasnya.
Ia berharap agar pemerintah setempat segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki kondisi SDN 020. Tindakan serupa juga diharapkan dapat dijalankan bagi sekolah-sekolah lain yang mengalami kondisi serupa.
Baginya, akses pendidikan yang layak adalah hak dasar yang harus segera dipenuhi oleh pemerintah.
Abdul Rohim berjanji akan membawa temuan ini ke Dinas Pendidikan dan Pjs Wali Kota Samarinda agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.