infosatu.co
EKONOMI

Tepian Mahakam Bakal Dibuka Kembali, IPTM Sambut Hangat Pembinaan Pemkot

Samarinda,infosatu.co – Pedagang kaki lima (PKL) akan kembali hadir di Tepian Mahakam depan Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada pada tanggal 20 November 2021. Hal ini sampaikan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso.

“Kami memutuskan bahwa rencananya mereka akan kembali berjualan pada tanggal 20 November 2021,” ungkapnya, Kamis (11/11/2021).

Meskipun demikian, Rusmadi menegaskan agar dibukanya Tepian Mahakam ini tidak mengurangi fungsinya sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Samarinda.

“Sungai Mahakam ini harus betul-betul kita jaga dan manfaatkan eksotisnya, tapi fungsi RTH tetap harus dipertahankan,” tegasnya.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim itu sangat menekankan fungsi Tepian Mahakam sebagai RTH.

“Tepian ini merupakan taman yang memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat. Jangan sampai dengan adanya PKL menghilangkan fungsi utama tersebut. Kalau kemudian taman ini bisa memberikan manfaat ekonomi, akan kami lakukan namun tetap dengan memperhitungkan fungsinya,” ucapnya.

Disinggung terkait jam operasional Tepian Mahakam, ia menerangkan jam operasional mengacu pada status Samarinda saat ini yang berada diposisi PPKM Level 2.

“Berdasarkan Instruksi Wali Kota Samarinda yang terkahir, maka jam operasional mulai pukul 16.00 Wita hingga 21.30 Wita. Perlu saya sampaikan juga, untuk parkirnya itu di ruas jalan antara Kantor Gubernur sampai Jalan Semeru dan Merapi. Jadi tidak ada yang parkir di sepanjang Tepian Mahakam,” bebernya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) Heldy menerangkan bahwa pihaknya mendapatkan 27 rombong atau gerobak, 33 meja tinggi dan 12 meja rendah dari Bankaltimtara melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Pedagang yang nantinya berjualan di Tepian Mahakam terdiri dari 27 kelompok dengan total keseluruhan sebanyak 97 orang. Satu kelompok itu ada 3 hingga 4 orang, dan mereka berjualan sesuai bidangnya masing-masing.

Kemudian, ia juga menjelaskan 27 kelompok ini dibagi menjadi dua segmen. Di depan Kantor Gubernur merupakan segmen pertama dengan jumlah 12 rombong. Sedangkan segmen kedua berada di depan Kantor PLN.

“Segmen pertama itu kita gunakan meja lesehan. Kalau segmen kedua ada 15 rombong dengan pola seperti di kafe, karena menggunakan meja tinggi dan pakai kursi. Jadi tinggal pilih saja nih, kalau mau lesehan berarti ke depan Kantor Gubernur. Kalau mau duduk seperti di kafe langsung ke depan Kantor PLN,” katanya.

Dengan dibukanya Tepian Mahakam, Heldi berharap agar pedagang Tepian Mahakam bisa menjadi pionir PKL lainnya.

“Mudah-mudahan bisa terwujud dan pedagang Tepian Mahakam ini bisa menjadi pionir dan percontohan buat PKL lainnya. Kami senang pemerintah benar-benar mau membina PKL dengan baik,” harapnya. (editor: irfan)

Related posts

Sinyal Kuat dan Aman, IM3 Kini Menjangkau 100 Persen Populasi di Samarinda

Emmy Haryanti

BI Tekankan Pentingnya Insentif Bernilai Tambah Dorong Investasi Kaltim

Musriva

Pegadaian Umumkan Pemenang Badai Emas 2025, Total 143 Juta Kupon Terkumpul

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page