infosatu.co
Diskominfo Kukar

Tanpa Sorotan, Pokmaswas Kukar Menjaga Warisan Alam

Teks: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik

Kukar, infosatu.co – Tanpa banyak sorotan, mereka tetap bekerja. Tanpa banyak suara, mereka terus mengawasi.

Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan.

Dari laut hingga sungai, Pokmaswas hadir sebagai penjaga yang tak kenal lelah demi memastikan perairan tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Keberadaan Pokmaswas menjadi solusi atas keterbatasan pengawasan yang tidak dapat sepenuhnya dijangkau oleh pemerintah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, menegaskan bahwa dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan, Pokmaswas bukan sekadar pelengkap, melainkan mitra strategis yang memiliki peran krusial.

“Pokmaswas hadir bukan hanya sebagai pelengkap, tapi pilar utama pengawasan berbasis masyarakat. Mereka menjadi bagian dari solusi untuk menjaga keseimbangan pemanfaatan perairan,” ungkap Muslik pada Kamis, 27 Maret 2025.

Sejak dibentuk pada 2008 sebagai inisiatif dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pokmaswas bertugas mengawasi berbagai aktivitas perikanan, mulai dari praktik penangkapan ikan, budidaya, hingga konservasi dan pengolahan hasil perikanan.

Pokmaswas juga berperan dalam mengedukasi nelayan mengenai pentingnya menerapkan praktik perikanan berkelanjutan untuk menjaga kelangsungan habitat perairan.

Luasnya wilayah perairan di Kukar menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengawasan bagi Pokmaswas.

Namun, berkat semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat, Pokmaswas mampu menjangkau daerah-daerah yang selama ini sulit diawasi langsung oleh pemerintah.

Meski begitu, tugas besar ini bukan tanpa kendala. Minimnya peralatan dan keterbatasan pelatihan teknis masih menjadi tantangan utama bagi Pokmaswas.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah terus memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas seperti kapal patroli kecil, alat komunikasi, serta berbagai program pelatihan guna meningkatkan kapasitas anggota Pokmaswas.

“Kami berkomitmen untuk memperkuat peran Pokmaswas melalui dukungan sarana dan pelatihan. Mereka adalah ujung tombak kita dalam perlindungan sumber daya perairan,” tegas Muslik.

Selain menjalankan tugas pengawasan, Pokmaswas juga berperan sebagai agen perubahan bagi masyarakat.

Melalui pendekatan persuasif dan edukatif, mereka mengajak nelayan untuk turut serta dalam menjaga ekosistem yang menjadi sumber mata pencaharian mereka sendiri.

Bagi masyarakat pesisir Kukar, perairan bukan sekadar sumber ekonomi, melainkan ruang kehidupan yang harus dijaga.

Ketika ekosistem terganggu akibat pencemaran atau praktik perikanan ilegal, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh nelayan, tetapi juga oleh industri kecil yang bergantung pada sektor ini.

Kesadaran bersama inilah yang menjadi kekuatan utama Pokmaswas, menjadikan mereka lebih dari sekadar kelompok pengawas—mereka adalah simbol kepedulian masyarakat dalam menjaga warisan alam untuk masa depan. (Adv)

Related posts

Bupati Aulia Ajak Jurnalis Tak Hanya Penyampai Kabar, Tapi Juga Mitra Berpikir

Adi Rizki Ramadhan

Aulia-Rendi Fokus Layanan Kesehatan dan Infrastruktur Sejak Hari Pertama

Adi Rizki Ramadhan

Pemkab PPU Studi Tiru Mall Pelayanan Publik ke Kutai Kartanegara

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page