Bontang, infosatu.co – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) memperingati hari lahir ke-10 nya dengan melakukan penanaman bibit bakau di Mangrove Park Saleba, Minggu (6/6/2021) kemarin.
Sebelum melakukan penanaman bibit bakau, Mapala Stitek melakukan pemotongan tumpeng yang dibuka langsung Wakil Wali Kota Bontang Najirah.
Ketua Umum Mapala Stitek Fajri Sunaryo bahwa kegiatan penanaman bakau ini selain untuk memperingati HUT ke-10 Mapala, juga memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia.
“Saya merasa solusi pembangunan ke depan adalah melalui green economy dengan mewariskan alam yang baik untuk generasi mendatang. Makanya, momen ini kami buat kegiatan penanaman bibit bakau,” ungkapnya.
Lebih jauh, Fajri menyatakan bahwa sejak dua minggu sebelumnya anggota Mapala Stitek memang sudah merencanakan kegiatan ini dengan matang.
“Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Aktivitas tersebut tentu akan berdampak positif akan keberlangsungan pesisir Kota Taman,” jelasnya.
Senada, Ketua Panitia Musimin mengutarakan jika tujuan digelar kegiatan ini untuk kelangsungan masyarakat Bontang.
“Tentunya kami dapat menyalurkan kepedulian sebagai pecinta alam maupun lingkungan,” terangnya.
Momen ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar sesama pecinta alam. Mereka turut melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), TNK Bontang, Mapala dari Balikpapan, Samarinda, dan Sangatta serta sejumlah komunitas pecinta alam lainnya.
Sesuai dengan tema mereka, yakni “Hari Lingkungan Hidup se-Dunia”, keberadaan dan kelangsungan pohon bakau yang sudah ditanam harus dijaga dengan baik. Manfaat tanaman mangrove sendiri cukup banyak seperti mencegah erosi dan abrasi pantai juga berperan dalam pembentukan pulau serta menstabilkan daerah pesisir.
Sementara itu, Wakil Walikota Bontang, Najirah sangat mengapresiasi penanaman bakau yang dilakukan Mapala Stitek. Menurutnya, penanaman bakau sangat bermanfaat untuk mempertahankan ekosistem di daerah pesisir.
Ia pun menyarankan kepada anggota Mapala untuk terus mengawasi dan merawat apa yang sudah ditanam.
“Setelah menanam harus dijaga dan diawasi. Jangan ditinggal begitu saja,” tegasnya dalam sambutan. (editor: irfan)
