infosatu.co
DLHK Kukar

Tak Kenal Lelah, Petugas Kebersihan Jaga Wajah Kota Tenggarong

Teks: Petugas kebersihan Kota Tenggarong

Kukar, Infosatu.co – Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim), setiap hari menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan kota.

Di balik wajah bersih dan asri Tenggarong, ada kerja keras emak-emak petugas kebersihan yang kerap luput dari sorotan publik.

Salah satu PHL, Efi Suryawati menuturkan ia dan rekan-rekannya bertugas sebagai penyapu jalan sekaligus perawat taman kota dengan jadwal kerja yang cukup padat.

Yakni dua kali sehari mulai pukul 06.00–10.00 WITA dan dilanjutkan pada pukul 13.00–17.00 WITA.

“Kami sering khawatir saat bekerja di tepi jalan, karena banyak kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi,” ujar warga Bougenville, Kelurahan Sukarame saat ditemui pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Bagi Efi, pekerjaan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan panggilan hati.

“Awalnya saya bergabung karena menggantikan posisi ibu saya. Tapi lama-lama saya merasa kebanggaan sendiri bisa membuat kota ini tetap bersih,” ujarnya dengan senyum.

Meski kelelahan, Efi tetap bersyukur dengan pekerjaan juga penghasilan yang diterima.

Mereka menerima upah harian sebesar Rp66.000, ditambah tunjangan berupa uang beras senilai Rp150.000 setiap bulan.”

“Kalau ditotal, sekitar Rp296.000 per bulan, itu pun masih dipotong BPJS,” jelasnya, yang kemudian dibenarkan oleh Herasanti, petugas kebersihan lainnya.

Selain faktor keselamatan, cuaca juga menjadi tantangan. Musim hujan membuat sampah menumpuk dan jalanan licin, sementara musim kemarau membawa debu yang pekat.

Namun, kondisi itu tidak menyurutkan tekad Efi untuk tetap melaksanakan tugasnya. Ia mengaku hanya berharap kesehatan selalu menyertai langkahnya.

“Kami berharap ke depan upah bisa lebih baik,” katanya lirih, seraya menitipkan harapan agar pemerintah memberi perhatian lebih pada kesejahteraan para petugas kebersihan.

Efi juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami mohon warga jangan membuang sampah sembarangan. Kalau masyarakat ikut menjaga kebersihan, pekerjaan kami lebih ringan,” tuturnya.

Dedikasi Efi dan rekan-rekan seprofesinya membuktikan bahwa wajah bersih Kota Tenggarong lahir dari kerja keras yang kerap tak terlihat.

Meski dengan segala keterbatasan, mereka tetap menjadi pilar penting dalam menjaga kota agar tetap nyaman dan asri. (Adv)

Related posts

Begini Cara Sederhana Mengubah Sampah Dapur Menjadi Kompos Bernilai

Martinus

Ibu-ibu di Kukar Diajak Olah Sampah Dapur Menjadi Pupuk Kompos

Martinus

Sugiarto Dorong Kesadaran Lingkungan Lewat Pemanfaatan Jelantah

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page