Samarinda, infosatu.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkenalkan aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat! (SP4N-Lapor!).
Kali ini, sasarannya adalah kalangan penyandang disabilitas. Ada dua hal penting yang disampaikan dalam sosialisasi bertajuk “Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Penyandang Disabilitas Internasional”.
Dua hal itu adalah kesetaraan dan pemberdayaan. Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Kehumasan Diskominfo Kaltim Irene Yuriantini mewakili Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mengapresiasi kegiatan tersebut.
Irene menyatakan pentingnya perhatian terhadap penyandang disabilitas dalam pelayanan publik. Maka, melalui aplikasi SP4N-Lapor! dianggap mampu membawa kesetaraan dan pemberdayaan bagi seluruh masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas.
Ia berharap sosialisasi yang berlangsung di Ballroom Lantai II Midtown Hotel Samarinda terus berlanjut. Cakupan pesertanya juga bisa lebih luas, termasuk mereka yang “istimewa”.
“Ada dua kata dari kegiatan ini, yaitu setara dan berdaya. Dua kata itu harus kita ingat bahwa sebagai makhluk sosial dan insan masyarakat, kita memiliki kesamaan hak merasa aman dan nyaman di NKRI,” ujar Irene membacakan sambutan tertulis Faisal, Kamis (21/12/2023).
Selain itu, Faisal berharap agar para penyandang disabilitas tidak merasa terpinggirkan dalam mendapatkan pelayanan publik. Sebab, pemerintah secara konsisten berusaha memperbaiki lokasi pelayanan agar lebih ramah bagi mereka.
Ia juga mengajak penyandang disabilitas untuk memanfaatkan fasilitas yang ada guna mempermudah akses terhadap informasi dan administrasi publik, baik secara offline maupun online.
“Ada hak penyandang disabilitas sebagai instansi pemerintah untuk menyuguhkan keterbukaan informasi dengan adanya dukungan dan fasilitas kepada teman disabilitas. Saya harap ada manfaat yang dapat diaplikasikan,” tutup Faisal.
Kegiatan ini tidak hanya berupa sosialisasi, tetapi juga diskusi bersama Direktur Utama PT Borneo Mediatama Digital dan Relawan TIK serta Trainer Diskominfo Kaltim, Dedi Priansyah, dengan partisipan dari berbagai lapisan masyarakat dan penyandang disabilitas.