Samarinda, infosatu.co – SMA Negeri 16 Samarinda, Kalimantan Timur berusaha meningkatkan pemahaman seluruh warga sekolah terhadap pentingnya pencegahan tindak kekerasan.
Upaya yang dijalankan melalui sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan Kekerasan dan Moderasi Beragama.
Kegiatan yang diikuti perwakilan siswa dari setiap kelas dan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SMA Negeri 16 Samarinda ini berlangsung hari ini, Rabu (13/11/2024).
“Sosialisasi ini penting agar seluruh warga sekolah memahami dan menerapkan peraturan ini sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan,” kata Kepala SMA Negeri 16 Samarinda Dr Abdul Rozak saat memberikan sambutan.
Untuk mencapai tujuan sosialisasi, dua narasumber berpengalaman dihadirkan. Mereka adalah Herman Ashari dan Rudi Purwanto.
Kedua pemateri itu memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis kekerasan yang diatur dalam Permendikbud Ristek Nomor 46 Tahun 2023.
Mereka juga menjelaskan langkah-langkah pencegahan serta penanganan yang perlu dilakukan bila terjadi tindak kekerasan di sekolah.
Tidak hanya informatif, sosialisasi ini juga mendapatkan respons antusias dari siswa dan guru yang terlihat dari tingginya interaksi antara peserta dan pemateri.
Interaksi tersebut menunjukkan kesadaran siswa akan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan bebas dari kekerasan serta mengedepankan moderasi beragama.
Melalui kegiatan ini, SMA Negeri 16 Samarinda berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya iklim pendidikan yang aman dan kondusif.
