Balikpapan, infosatu.co – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyusun langkah strategis untuk mengawal pencapaian target produksi 1 juta barrel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030. Cita-cita ini diperjuangkan agar dapat memenuhi kebutuhkan energi minyak dan gas ( migas) nasional.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Hubungan Bisnis SKK Migas Kalimantan Sulawesi Faizal Abdi mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan Sulawesi Azhari Idris di memen media gathering bersama awak Media di Pemancingan Graha Indah Balikpapan Utara, Kamis (30/9/2021).
“Pada tahap ini produksi kita ada 670 ribu barrel minus 30 ribu barrel. Berbagai upaya untuk berproduksi lebih. Itu yang dilakukan SKK Migas untuk memastikan kalau upaya upaya itu tercapai. Untuk mencapai hal ini meliputi maintenance terus produksi secara optimal,” jelasnya.

Selanjutnya untuk yang kedua yakni tranformasi riset to production dari tranformasi dan cadangan menjadi produksi. Kalau di teknik itu ada istilah resous dan ristro. Resous itu sumber daya, kalau dikatakan Indonesia itu kaya minyak arena ada yang melakukan penelitian atau berbicara data sekitar misalnya minyaknya bisa bertahan 50 tahun. Baru resource yakni tentang perkiraan sumber daya dan itu akan dipastikan keberadaannya.
“Kalau sudah dibor kemudian ditemukan itu baru cadangan. Cadangan terbukti juga akan diprodukskan kalau ekonomis. Berikutnya, yang dilakukan SKK Migas adalah transformasi riset to production. Jadi kalau sudah ngebor ketemu dilakukan evaluasi ekonomis dan mengeksekusi cepat bisa diproduksikan. Kalau dulu usaha eksplorasi itu 12 tahun, ini dipercepat,” ulasnya.
Sementara itu, yang ketiga yakni penerapan unhurt recovery. Minyak itu ada beberapa recovery dengan kroscek apakah berasal dari alamiah, jadi tidak ada minyaknya. Namun ada sisa sisa yang menjadi kerak minyak atau gas bumi. Direcovery program minyak dan gas bumi itu ada tiga. Dia itu secara alami hanya cuma 30 sampai 40 persen.
“Harusnya ada bantuan-bantuan biar sampai ke permukaan. Dengan dibantu dapat bisa menambah produksi sekitar 60 sampai 70 persen. Jadi sisa minyak tersebut akan dibawa ke permukaan dengan menginjeksi kimia ke permukaan, sebagai strategi SKK Migas untuk mencapai isi target jangka panjang 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di 2030.
Hal keempat yakni eksplorasi.
“Jadi mencari tempat-tempat baru untuk menambah produksi. (editor: irfan)