Balikpapan, infosatu.co – Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan mulai digelar untuk masa sidang I Tahun 2022.
Legislator Partai Golkar dapil Balikpapan Nelly Turualo SE memanfaatkan masa reses tersebut dengan menyerap aspirasi masyarakat di kediaman pribadinya di kawasan Balikpapan Baru, Kecamatan Balikpapan Utara, Senin (27/3/2022).
Wakil Ketua Komisi II itu mengatakan dirinya akan mengakomodir aspirasi dari masyarakat.
“Reses sidang I, II dan III ini kita akan akomodir untuk kami perjuangkan di APBD murni Tahun Anggaran 2024,” paparnya.
Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan untuk urgensinya dapat juga diperjuangkan anggaran APBD P pada tahun 2023.
“Jika keuangan daerah membaik, tentunya dengan kondisi Covid-19 yang sudah bersahabat dan ekonomi yang mulai tumbuh,” paparnya.
Sebagai wakil rakyat di Komisi II yang meliputi bidang Ekonomi dan Keuangan, Perpajakan, PDAM dan Perusda, dalam acara tersebut Nelly menghadirkan narasumber dari PDAM, yaitu Indra dan Fahruddin Noor serta Tanjung dari Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.
Sejumlah persoalan menyangkut penyediaan air bersih dan pendidikan di wilayah Balikpapan Utara menjadi pembahasan dalam acara yang dihadiri para Ketua RT dari Kelurahan Gunungsari Ulu, Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Karangjati dan Kelurahan Gunungsari Ilir tersebut.
Terkait sulitnya warga mendapat air bersih, Indra mengatakan bahwa air yang harus dialirkan ke warga ada pembatasan. Dan ini sudah terjadi dalam delapan tahun terakhir.
Soal pembayaran yang membengkak padahal tidak dapat air, menurutnya hal itu bisa saja terjadi karena adanya kebocoran.
Selanjutnya Indra mengatakan, untuk ke depan air dari embung Aji Raden sudah dapat disalurkan untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Timur dan Utara.
Sementara terkait pembangunan sekolah, Tanjung menegaskan pihaknya kesulitaan karena di Balikpapan Tengah tidak ada lahan untuk sekolah.
Meski demikian Indra mengatakan, untuk tahun ajaran baru Pemerintah Kota Balikpapan akan menyediakan baju seragam bagi siswa SD dan SMP.
“Seragam itu berupa seragam sekolah, pramuka dan batik. Jadi orang tua sudah tidak perlu membeli lagi,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Nelly juga mengajak para ibu untuk ikut membangun usaha yang kreatif.
“Mari para ibu, untuk dapat menunjang ekonomi keluarga bisa bergabung di UMKM yang sudah ada di Balikpapan,” tuturnya.
Nelly juga menyampaikan terkait janji-janji Walikota Balikpapan pada masa kampanye yang sudah terealisasi.
“Sudah ada penyediaan air bersih, yang kedua penanggulangan banjir. Juga untuk anak sekolah kita secara khusus sudah dilaksanakan. Bagi anak yang sekolah di swasta disubsidi SPP-nya,” jelasnya.
Nelly mengatakan, untuk anak SD diupayakan oleh pemerintah mendapat subsidi Rp 60.000 per anak per bulan. SMP Rp 100.000 per anak per bulan.
“Harapannya jangan sampai anak putus sekolah karena tidak bisa membeli paket data. Juga seragam sekolah diberikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Program ini masih berlanjut di APBD Tahun 2022,” tutup Nelly.
