Samarinda, infosatu.co – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Samarinda Nidya Listiyono buka suara soal isu dirinya akan berduet dengan Andi Harun di Pilkada 2024. Ia mengakui sudah banyak berkomunikasi dengan Andi Harun yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebagai informasi, Nidya telah mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Samarinda melalui jalur partai politik yang akan bertarung dalam kontestasi pilkada pada November 2024 mendatang.
Untuk duetnya dengan Andi Harun masih belum final. Nidya masih menunggu arahan resmi dari partai politiknya. Meski demikian, sinyal koalisi antara Partai Golkar dengan Partai Gerindra dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda semakin menguat.
Apalagi, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim sudah muncul isu duet antara Rudy Mas’ud, politikus Partai Golkar dengan Seno Aji, politikus Partai Gerindra. Maka, tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga terjadi di Kota Tepian.
“Tentu kita akan berusaha membangun sinergi dengan semua partai. Tapi, jika membahas Partai Gerindra, karena saya sekretaris TKD Kota Samarinda, dan ketuanya bang Helmi tentu harapannya kita bisa bersama-sama,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan MSI Group seusai menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Sabtu (18/5/2024).
Dengan pengalaman dan jaringan yang dimilikinya, Nidya tidak menutup kemungkinan untuk berpasangan dengan Andi Harun dalam kontestasi yang akan datang.
“Hari ini kalau bicara petahana untuk bersama–sama, bagus. Tapi Kalau bicara bisa bareng nggak, tentu keduanya harus ada kesepakatan,” ujarnya.
Ia mengaku, dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Andi Harun. Mengingat, Andi Harun sebelumnya juga sempat menjadi kolega di DPRD Kaltim.
“Andi Harun itu senior, banyak ngobrol sama dia. Waktu acara KPU, kami juga sempat berkomunikasi. Kalau ada waktu, mungkin kami akan ngopi bareng,” kata Nidya.
Lebih lanjut, Nidya yang juga Ketua Komisi II DPRD Kaltim menegaskan bahwa pada intinya, dalam berpolitik pada Pilkada kali ini akan mencoba merangkul semua lini termasuk parpol.
“Persiapan pasti kita komunikasi dengan teman–teman partai (internal). Kita berpasangan dengan siapa bagaimana masih komunikasi politik kita bangun,” pungkasnya.