Samarinda, infosatu.co – Anggota DPRD Kaltim Timur (Kaltim) Sarkowi V Zahry mengatakan daya serap anggaran yang cukup tinggi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan kinerja yang baik dari pemerintah setempat dalam mengelola anggaran.
Namun, Sarkowi menekankan bahwa penting bagi pemerintah Kabupaten Kukar untuk melakukan klasifikasi program yang menjadi prioritas dalam penganggaran. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
“Saya melihat daya serap anggarannya bagus. Poin pentingnya adalah kabupaten bisa melakukan pemilihan, mana program yang menjadi prioritas yang dianggarkan oleh bankeu dan mana program yang dianggarkan oleh kabupaten. Harus betul-betul mapping,” ungkap Sarkowi, Senin (17/4/2023).
Menurutnya, penyerapan anggaran di kabupaten sangat penting untuk memastikan bahwa program-program pembangunan yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Ia mendorong pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Tenggarong Seberang dengan Bandara Pangeran Temenggung Pranoto Samarinda.
Hal ini, kata Sarkowi tentu saja dapat mempercepat pengangkutan barang dan orang, serta memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat di daerah tersebut.
“Padahal ada badan jalan yang pernah kita bangun, tetapi sekarang sudah mulai rusak. Kita prioritas kan, supaya nanti orang Kukar kalau mau ke bandara tidak lewat Samarinda lagi, sehingga tidak menambah kemacetan di Samarinda,” ujarnya.
Tidak hanya itu, infrastruktur jalan lainnya yang ia dorong ialah jalan dari Bukit Biru ke Tol Batuah yang arahnya ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Gabungan infrastruktur ini kita lakukan untuk mempercepat akses ke daerah-daerah yang menjadi tempat tujuan kita. Jadi anggarannya separuh provinsi, separuh kabupaten,” tambahnya.
Ketua Kerukunan Arema Kota Raja itu berharap kerja sama yang baik antarpemerintah provinsi dan kabupaten agar program yang menyentuh kebutuhan masyarakat umum itu dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur.
