Samarinda, infosatu.co – Rumah Sakit Mulia Medika yang akan segera dibuka di Samarinda diperkirakan akan membutuhkan sekitar 300 tenaga kerja dari berbagai bidang untuk kebutuhan operasional awalnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Saputra, mengungkapkan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama karyawan Rumah Sakit Haji Darjat (RSHD), yang berlangsung pada Senin, 29 April 2025, di Gedung E DPRD Kaltim.
Andi Satya menjelaskan bahwa rumah sakit swasta baru ini akan membuka peluang kerja yang luas, khususnya untuk tenaga medis dan pencari kerja lokal.
“Rumah Sakit Mulia Medika akan menyerap kurang lebih 300 tenaga kerja. Bagi yang memenuhi syarat, silakan masukkan lamaran. Semua akan digaji di atas UMK Samarinda,” kata Andi Satya dalam rapat tersebut.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa kebutuhan tenaga kerja di rumah sakit ini tidak hanya terbatas pada tenaga medis, seperti perawat dan analis laboratorium, tetapi juga mencakup posisi nonmedis, seperti tenaga administrasi, teknisi, hingga staf layanan penunjang.
Pernyataan ini mendapat sambutan positif, terutama dari tenaga kerja RSHD yang hadir dalam rapat tersebut.
Beberapa di antara mereka mengungkapkan masalah yang mereka hadapi terkait hak ketenagakerjaan yang belum dipenuhi oleh manajemen RSHD, seperti kontrak kerja yang tidak jelas dan potongan BPJS yang tidak disalurkan.
“Kami harapkan ini jadi peluang kerja baru, terutama bagi rekan-rekan yang sekarang menghadapi ketidakpastian,” tambah Andi.
Di sisi lain, Andi juga menekankan pentingnya Rumah Sakit Mulia Medika untuk menjaga komitmennya terhadap kesejahteraan tenaga kerja sejak awal beroperasi.
Ia berharap rumah sakit ini tidak mengulangi praktik administratif atau ketenagakerjaan yang bermasalah, seperti yang tengah dihadapi tenaga medis di RSHD.
Andi juga menegaskan bahwa Komisi IV DPRD Kaltim mendorong rumah sakit-rumah sakit swasta di Kaltim untuk memberikan jaminan perlindungan kerja dan upah yang layak.
Ia memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang tetap memberikan pelayanan meski hak-haknya belum dibayar.
“Ini hebatnya tenaga kesehatan. Meskipun hak-haknya tidak dibayar, pelayanan tetap berjalan. Itu bukti bahwa mereka tangguh dan sangat profesional,” ujarnya.
Saat ini, Rumah Sakit Mulia Medika sedang memasuki tahap akhir pembangunan dan perizinan operasional.
Meskipun belum ada tanggal pasti untuk pembukaan resmi, rumah sakit ini dipastikan akan segera membuka proses rekrutmen.
Masyarakat diimbau untuk mulai menyiapkan lamaran kerja sambil menunggu pengumuman resmi dari manajemen.
Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, kebutuhan tenaga medis di kota ini masih cukup tinggi, terutama untuk perawat dan tenaga laboratorium.
Dengan kapasitas penyerapan hingga 300 orang, Rumah Sakit Mulia Medika diperkirakan akan menjadi salah satu penyedia lapangan kerja terbesar di sektor kesehatan di Kaltim pada pertengahan 2025.
