Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, kembali menegaskan pentingnya sinergi antar pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam merumuskan dan melaksanakan setiap kebijakan yang menjadi tanggung jawabnya.
Hal ini disampaikannya dalam briefing rutin yang berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, pada Senin, 14 April 2025.
Rudy Mas’ud menyoroti perlunya keselarasan antara kebijakan yang dibuat OPD dengan visi dan misi dan arahan pimpinan daerah.
Menurutnya, koordinasi menyeluruh harus dilakukan agar setiap tahapan kebijakan dapat diketahui dan dipahami oleh semua pihak, bukan hanya hasil akhirnya saja.
“Kita perlu ikuti sama-sama prosesnya. Saya dan Pak Wagub Seno Aji perlu tahu prosesnya. Karena kita team work. Saya dan Pak Wagub tidak bisa bekerja sendiri dan jalan sendiri-sendiri. Kita mau jalan sama-sama,” ungkap Rudy Mas’ud, yang juga Ketua Partai Golkar Kaltim itu.
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa keterlibatan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam proses penyusunan kebijakan akan memudahkan dalam memberikan penjelasan kepada media, lembaga terkait, maupun publik, untuk lebih transparansi sehingga masyarakat tahu apa yang dikerjakan pemerintah.
Dalam arahannya, Rudy Mas’ud juga menyinggung soal pengelolaan anggaran.
Lebih lanjut, ia meminta agar OPD segera menyelesaikan proses pergeseran anggaran yang masih tertunda, sehingga tidak menghambat pelaksanaan program.
“Saya minta sudah harus bisa segera diselesaikan dan dirapikan bulan ini. Mohon di-speed up,” tegasnya.
Lanjutnya, ia mengingatkan agar setiap perubahan dalam struktur anggaran segera dikoordinasikan.
Rudy Mas’ud meminta para pimpinan OPD untuk proaktif menyelesaikan kendala teknis tanpa harus menunggu rotasi jabatan atau restrukturisasi organisasi.
“Apakah bapak ibu punya kendala serius? Kalau memang ada, jangan didiamkan, jangan dibiarkan, koordinasikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rudy Mas’ud juga menekankan pentingnya meninggalkan warisan positif berupa budaya kerja yang profesional dan sistem kerja yang tertata.
Ia menolak keras sikap tidak disiplin dan ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas.
“Saya ingin semua bekerja profesional dan disiplin. Apalagi sampai bolos-bolos, saya sangat tidak suka,” ujarnya.
Menutup arahannya, Rudy Mas’ud menyampaikan harapan agar setiap program yang dijalankan OPD memiliki sasaran yang terukur, dengan hasil yang mampu melampaui target yang telah ditetapkan.
Briefing ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, serta para kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltim (Adv).
