Jakarta, infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Dr. H. Rudy Mas’ud, menegaskan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
Menurutnya, Pancasila bukan hanya dijadikan slogan, namun harus menjadi dasar kebijakan dan langkah konkret, terutama dalam menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam forum Sarasehan Kebangsaan bertema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Global Menuju Indonesia Raya”.
Sarasehan ini digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerja sama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) di Gedung Nusantara IV Senayan Jakarta, pada Selasa, 20 Mei 2025.
“Pancasila bukan sekadar simbol. Ini merupakan komitmen kolektif bangsa ini. Terkhusus sila kelima, sila keadilan sosial, yang harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama di Kalimantan Timur,” jelas Rudy, yang dijuluki Gubernur Harum (Harmonis, Unggul, dan Mandiri).
Rudy menegaskan dengan masih banyaknya ketimpangan pembangunan yang harus menjadi perhatian bersama, khususnya di daerah-daerah yang menyimpan potensi besar namun belum terfasilitasi secara merata.
Acara ini dihadiri oleh 867 peserta secara langsung dan 1.142 peserta lainnya mengikuti secara daring.
Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk kepala daerah, pejabat kementerian, akademisi, hingga tokoh masyarakat.
Dialog serta diskusi para pemangku kepentingan dalam kegiatan ini menilik peran strategis Pancasila dalam menghadapi dinamika geopolitik global serta tantangan internal bangsa.
Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), Prof. Yudian Wahyudi, menggarisbawahi pentingnya forum seperti ini dalam memperkuat ketahanan nasional.
Menurutnya, ideologi negara harus menjadi fondasi yang kokoh dalam menyikapi perubahan global yang cepat dan kompleks.
“Pancasila adalah jangkar bangsa di tengah badai global. Ketika dunia terombang-ambing oleh konflik, krisis ekonomi, dan perubahan iklim, Pancasila menjadi arah yang menuntun kita,” jelasnya.
Meski Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir, acara tetap berjalan dengan semangat tinggi dan dibuka oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.
Lebih lanjut, Rudy pun menyampaikan bahwa Kalimantan Timur siap menjadi bagian dari solusi, bukan hanya sebagai penyedia sumber daya, tetapi juga sebagai motor penggerak keadilan sosial dan pembangunan nasional berbasis Pancasila.
Ia menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan terutama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas. (Adv)
