Samarinda, infosatu.co – Mengawali masa jabatannya, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud meluncurkan program penyediaan internet gratis untuk desa-desa.
Inisiatif ini merupakan bagian dari enam program unggulan bertajuk “Gratispol” yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Benua Etam.
“Internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar, bukan lagi kemewahan,” ujar Gubernur Rudy saat pertemuan bersama Kompas Gramedia, Rabu, 23 April 2025.
Program “Gratispol” Internet ini menjadi salah satu bagian dari 100 hari kerja Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menargetkan penyediaan fasilitas internet gratis di 841 desa, 197 kelurahan, serta 105 kecamatan yang tersebar di tujuh kabupaten dan tiga kota.
Program ini difokuskan untuk mempercepat transformasi digital di kantor desa, Puskesmas, hingga sekolah-sekolah.
“Sesuai amanah Presiden Prabowo Subianto, kami memfasilitasi internet gratis agar konektivitas digital dapat merata hingga pelosok,” ungkap Gubernur Rudy.
Ia menilai, kehadiran internet di setiap desa akan mempercepat pelayanan publik sekaligus meningkatkan transparansi.
Dalam implementasinya, Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika telah memetakan desa-desa yang masih mengalami blank spot.
Untuk mengatasi hal tersebut, percepatan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) akan dilakukan, sehingga daerah-daerah tanpa sinyal dapat segera menjadi zona hotspot aktif.
Rudy juga menegaskan bahwa selain menunjang administrasi desa, internet gratis ini akan berkontribusi besar dalam mendukung sektor pendidikan.
“Dengan tersedianya internet, proses pembelajaran daring seperti zoom meeting di sekolah-sekolah bisa berjalan lebih lancar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa akses internet menjadi landasan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia di desa.
Pemprov Kaltim berkomitmen untuk memperluas jangkauan internet ke seluruh desa dan wilayah perbatasan tanpa terkecuali, sebagai wujud pemerataan pembangunan digital.
Lewat peluncuran program ini, masyarakat Kaltim, khususnya yang tinggal di daerah terpencil, diharapkan bisa menikmati pelayanan publik yang lebih efisien, akses pendidikan yang lebih mudah, serta konektivitas antarwilayah yang semakin kuat. (ADV/DiskominfoKaltim)
Editor : Nur Alim