infosatu.co
Artikel

Ribetnya Akses Mencari Informasi Tentang Korea Utara

Penulis : Jildan Fajar Yu’min Universitas Negeri Malang – jildanfajar@gmail.com

Samarinda, infosatu.co– Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara (selanjutnya disingkat Korut) yang seorang diktator di negaranya, sukses membuat dunia tertipu tentangnya. Kim, yang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani operasi jantung, dan setelah menghilang sekitar tiga minggu, kini muncul kembali di hadapan publik setelah sebelumnya banyak berita mengabarkan kondisinya secara simpang siur.

Dengan kemunculan dirinya, meme-meme yang berhubungan atau berkaitan dengan dirinya yang sedang ramai (lagi) akhir-akhir ini menjadi tidak berlaku. Entah bagaimana reaksi Kim setelah melihat meme-meme tentang dirinya yang muncul di jagat internet.

Memang selama ini, kalau mau mencari berita atau mengakses apapun yang ada hubungannya dengan Kim atau pemerintahannya, rasanya sangat sulit. Saking sulitnya, menjadi hal yang wajar kalau banyak orang yang menaruh curiga terhadapnya. Sebelum kabar tentang kematiannya ramai, sudah muncul kabar di media-media bahwa virus corona sudah sampai ke Korut. Akan tetapi, setidaknya hingga saat ini menurut situs Worldometer, Korut tidak ada penambahan jumlah kasus maupun kematian bahkan statusnya masih zero case akibat virus itu.

Meskipun Korut telah meminta bantuan berupa alat-alat medis seperti alat pelindung diri, ventilator, dan sebagainya kepada negara tetangganya, Korea Selatan dan Tiongkok. Permintaan bantuan ini dilakukan karena Korut mempunyai fasilitas kesehatan yang bisa dibilang tidak memadai, apalagi pada masa pandemi corona ini. Melihat kasus kematian yang dilaporkan masih nihil, pemerintah Korut sudah menutup perbatasan-perbatasannya dengan Korea Selatan, Tiongkok dan Rusia, serta mengarantina penduduknya.

Sekali lagi, orang-orang merasa curiga mengapa Korut tidak ada kasus dalam pandemi ini. Padahal, ketiga negara tetangga yang sebelumnya disebutkan sudah melaporkan bahwa ada kasus di negara mereka, yang kalau jumlah kasus di ketiga negara itu digabungkan sudah mencapai lebih dari 200 ribu kasus. Bagaimana Korut bisa begitu?

Kuncinya propaganda. Ya, Korut kabarnya memang dikenal sangat kuat kalau soal propaganda. Pemerintah Korut sendiri mampu mengendalikan informasi yang akan dirilis oleh media cetak maupun media elektronik dan melakukan penyensoran yang ketat agar apa yang diberitakan merupakan berita-berita yang memiliki citra positif saja.

Media-media di Korut harus mengikuti aturan dari pemerintah karena jika tidak, media tersebut akan langsung diberhentikan operasinya. Jadi, ketika ada kabar bahwa virus corona sudah masuk ke Korut, mereka langsung membantah kabar tersebut dan mengklarifikasi bahwa belum ada orang yang terinfeksi virus ini di negaranya.

Related posts

Pendidikan Gratis atau Makan Gratis?

Apakah Madura Bisa Jadi Provinsi Baru?

Dewi

Kisahku, 439 Hari Jadi Wartawan di Benua Etam

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page