Bontang, infosatu.co – Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA), di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) selama triwulan III tahun 2025 menunjukkan kinerja yang cukup menjanjikan.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, terdapat lima sektor utama yang berkontribusi besar terhadap capaian investasi di periode ini.
Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, menjelaskan, bahwa sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menjadi penyumbang terbesar dengan porsi mencapai 68,83 persen dari total investasi PMA.
Sektor ini masih menjadi primadona, karena adanya pengembangan kawasan permukiman baru serta aktivitas industri yang terus meningkat di Bontang.
“Investasi asing di sektor perumahan dan kawasan industri ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi Bontang. Infrastruktur yang memadai serta dukungan kebijakan pemerintah menjadi faktor pendorong utamanya,” ungkap Muhammad Aspiannur, Senin 3 November 2025.
Posisi kedua, ditempati oleh industri makanan dengan persentase 27,99 persen, diikuti industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi sebesar 2,09 persen.
Sementara itu, sektor hotel dan restoran menyumbang 0,99 persen, dan perdagangan serta reparasi berada di posisi kelima dengan kontribusi 0,11 persen.
Menurut Aspiannur, meski kontribusi terbesar masih didominasi oleh sektor properti dan industri, sektor jasa seperti perhotelan dan perdagangan juga mulai menunjukkan pertumbuhan positif.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi di Kota Bontang.
“Pemerintah terus berupaya menjaga iklim investasi yang kondusif, termasuk dengan memperkuat layanan perizinan dan promosi investasi,” tamba Aspiannur.
Ia optimistis, dengan tren positif yang terjadi, realisasi investasi PMA di Bontang hingga akhir 2025 dapat terus meningkat dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Masih ada harapan triwulan terkahir tahun 2025 ini,” jelas Muhammad Aspiannur.
