Bontang, infosatu.co — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat realisasi investasi hingga triwulan III tahun 2025 mencapai Rp 821 miliar.
Angka ini setara dengan 75,85 persen dari total target investasi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp2,5 triliun.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan, capaian ini menunjukkan adanya tren peningkatan investasi yang cukup signifikan dalam tiga bulan terakhir.
Dibandingkan triwulan II yang mencatatkan investasi Rp510 miliar, terjadi kenaikan sekitar Rp311 miliar pada periode Juni hingga September.
“Realisasi investasi di triwulan III ini meningkat cukup tinggi. Artinya, ada geliat ekonomi dan aktivitas usaha yang kembali tumbuh di Bontang,” ujar Aspiannur, Senin 3 November 2025.
Menurutnya, peningkatan ini tidak lepas dari dukungan berbagai sektor, terutama industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan besar yang menjadi penyumbang utama investasi di kota berjuluk Kota Taman itu.
Ia juga menilai, kemudahan layanan perizinan dan pendampingan bagi investor menjadi faktor penting yang mendorong naiknya angka realisasi.
“Pemerintah kota terus berupaya menjaga iklim investasi agar tetap kondusif, serta memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam pengurusan perizinan,” tambahnya.
Dari total investasi Rp821 miliar tersebut, porsi terbesar masih berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp789 miliar atau sekitar 96 persen, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp32 miliar atau sekitar 3,95 persen.
Aspiannur optimistis, dengan tren positif ini target investasi tahun 2025 dapat tercapai hingga akhir tahun.
“Kami berharap triwulan IV nanti bisa menembus 100 persen. Komitmen investor terhadap Bontang cukup tinggi,” jelas Muhammad Aspiannur.
