Penulis: Asih – Editor: lrfan
Balikpapan, infosatu.co – Kepala Disnaker Balikpapan Arbain Side mengatakan yang dibahas mengenai program anggaran 2021 memang terkait dengan situasi kondisi yang ada seperti beberapa kelanjutan program 2020, banyak masyarakat yang di PHK ataupun dirumahkan. Dewan juga meminta bahwa sinegri program kegiatan Disnaker mengarah kepada tingkatan pelatihan rapat.
“Ada beberapa yang kita laksanakan bahkan juga ada pelatihan bagi anggota keluarga miskin (gakin) yang memerlukan di masa pandemi,” jelasnya kepada infosatu.co usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV di Gedung Paripurna DPRD Balikpapan, Rabu (15/7/2020).
Arbain menambahkan, mengingat kondisi anggaran daerah saat ini, maka perlu dijalin kerja sama antara BLK dengan perusahaan-perusahaan. Terlebih di masa pandemi Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, ada 6.000 data lebih pekerja yang terdampak PHK dan dirumahkan yang masuk ke Disnaker. Ada juga hasil dari pendaftaran pra kerja kemarin juga cukup bagus, dari jumlah yang mendaftar 3.000 orang lebih.
Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari menjelaskan KUPPAS yang terkait dengan anggaran 2021 untuk meningkatkan skill (keterampilan) tenaga kerja Balikpapan diharapkan bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar Balikpapan seperti dari Jawa, Sumatera maupun lainnya.
“Diingatkan itu anggarannya ditingkatkan yang penting untuk masyarakat ada pelatihan contohnya bisa untuk magang biar dapat sertifikasi yang ditekankan untuk Disnaker agar banyak berimprovisasi,” tutupnya.