Samarinda, infosatu.co – Sebanyak 304 pelajar dari 13 sekolah di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) menerima pemeriksaan mata gratis dan kacamata dari program sosial dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025.
Kegiatan ini digelar di Kantor TP PKK Kaltim, Senin, 30 Juni 2025, yang merupakan hasil kerja sama TP PKK Kaltim, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dan Yayasan Indonesia Melihat.
Pelajar yang terlibat berasal dari sekolah-sekolah antara lain SMKN 6, SMKN 16, SMAN 9, SMKN 18, SMKN 10, SMAN 12, SMAN 4, SMKN 14, SMAN 7, SMKN 8, SMKN 3, SMAN 10, dan SMAN 16.
Pelajar di sekolah tersebut sebelumnya telah menjalani skrining mata oleh Rumah Sakit Mata Samarinda.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kaltim, Fitnawati, menyampaikan bahwa program ini akan berlanjut ke tahap keempat dan akan bertepatan dengan puncak perayaan HKG pada 7-8 Juli 2025.
Dalam momentum tersebut, pembagian kacamata akan dilakukan secara simbolis oleh Selvi Ananda, istri Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Tak hanya layanan pemeriksaan mata, agenda puncak HKG PKK ke-53 juga akan diramaikan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, serta bazar sembako dan pangan murah yang terbuka untuk masyarakat.
Fitnawati menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, khususnya untuk mendeteksi penyakit tidak menular (PTM) sejak dini guna mencegah risiko komplikasi yang lebih berat di masa mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pokja IV TP PKK Kaltim, Nurul Wahdah, menyatakan kegiatan ini adalah bukti konkret peran PKK sebagai mitra aktif pemerintah dalam bidang kesehatan masyarakat, khususnya isu penglihatan anak sekolah.
“Rencana strategis tetap milik Dinas Kesehatan, tapi PKK sebagai mitra kerja membantu menggerakkan. Salah satunya ya seperti hari ini, dengan melakukan deteksi dini lewat skrining mata gratis,” ujarnya.
Nurul mengungkap program ini menargetkan 2.000 kacamata gratis: 1.000 untuk Samarinda dan 1.000 untuk Balikpapan.
Ia juga menyoroti temuan menarik bahwa anak-anak di kota lebih rentan mengalami gangguan penglihatan dibanding anak-anak desa.
“Sekarang ini pengaruh global sangat kuat. Anak-anak di kota lebih banyak terpapar layar gadget, belum lagi cahaya dari lingkungan yang intens,” paparnya.
Program ini mendapat dukungan dari sekolah, salah satunya dari pihak sekolah SMKN 14 Samarinda.
Ia mengatakan banyak siswa yang merasa terbantu karena memperoleh kacamata tanpa membebani keluarga.
“Banyak dari mereka yang bahagia karena bisa mendapatkan kacamata tanpa harus menunggu lama atau membebani orang tua,” ujarnya.
Sebagai bentuk keberlanjutan, TP PKK akan menggandeng Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk mengedukasi siswa tentang konsumsi makanan bergizi guna menjaga kesehatan mata.
“PKK adalah garda terdepan yang langsung ke masyarakat. Kita bukan hanya membantu, tapi juga menggerakkan program-program pemerintah hingga ke rumah-rumah warga,” tegas Nurul.
Ia menutup dengan harapan agar kegiatan seperti ini terus dikembangkan dan menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat.
“Ini bukan hanya kegiatan simbolik. Ini kerja nyata untuk membangun masa depan generasi Kaltim yang sehat,” pungkasnya. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Nur Alim