Pasuruan, infosatu.co – Warga Pasar Ranggeh, Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, digegerkan dengan penemuan seorang pria meninggal dunia di depan deretan pertokoan utara Toko Mas Gajah, Jawa Timur (Jatim), Minggu 9 November 2025 sore.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 15.15 WIB oleh warga sekitar yang kemudian segera melapor ke pihak kepolisian.
Menindaklanjuti laporan itu, petugas dari Polsek Keboncandi bersama ambulans Puskesmas Gondangwetan tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB.
Petugas kemudian melakukan evakuasi terhadap korban dan membawanya ke RSUD dr. R. Soedarsono Purut Kota Pasuruan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan dan identifikasi yang dilakukan oleh Tim Identifikasi Satreskrim Polres Pasuruan Kota, korban diketahui bernama Arbai (65), warga Dusun Gayaman RT 06 RW 01, Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan keterangan masyarakat sekitar, korban dikenal sebagai gelandangan yang sering berada di kawasan Pasar Ranggeh dan diketahui sudah lama tidak terurus oleh keluarganya.
Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Iptu Mitarta membenarkan adanya peristiwa penemuan pria meninggal dunia tersebut.
“Benar, pada hari Minggu 9 November 2025 sekitar pukul 15.15 WIB, petugas Polsek Keboncandi menerima laporan dari warga mengenai seorang pria yang ditemukan tergeletak di depan pertokoan Pasar Ranggeh,” katanya.
“Petugas langsung menuju lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Gondangwetan untuk melakukan pengecekan,” terang Iptu Mitarta.
Ia menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan dan identifikasi, korban diketahui bernama Arbai, warga Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis dan identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” katanya.
“Diduga korban meninggal dunia karena faktor kesehatan, mengingat kondisi fisiknya yang lemah dan kesehariannya yang hidup di sekitar pasar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iptu Mitarta menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan keluarga korban dan menyerahkan jenazah setelah proses visum selesai dilakukan di RSUD dr. R. Soedarsono Purut Kota Pasuruan.
“Kami mengapresiasi masyarakat yang cepat melapor, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan sesuai prosedur,” pungkas Iptu Mitarta.
