Samarinda, infosatu.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengajak perusahaan tambang dan perusahaan daerah (perusda) ikut menyalurkan zakat infak sedekah (ZIS) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim.
Dengan demikian, target Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) provinsi tersebut yang menyentuh angka Rp20 miliar dapat ditingkatkan
Hal itu disampaikan Akmal saat rapat koordinasi dan sosialisasi ZIS pada perusahaan tambang dan perusda.
“Mengacu pada Sila Kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat indonesia tidak hanya tanggung jawab negara. Tapi, tanggung jawab semua pihak termasuk perusahaan tambang dan perusda,” jelas Akmal Malik di Gedung Odah Etam Samarinda, Senin (19/2/2024).
Dalam pertemuan itu, pihak yang hadir hanya sekitar 30 persen dari 320 perusahaan pertambangan di Kaltim. Namun demikian, hal ini tetap diharapkan dapat meningkatkan penerimaan ZIS di Kaltim pada tahun 2024.
“Walaupun perusahaan tambang yang hadir hanya 30 persen, tapi ini tetap menjadi awal yang baik,” lanjutnya.
Melalui sosialisasi tersebut, Akmal berharap pihak perusahaan pertambangan dapat menyalurkan ZIS lebih banyak dengan nilai potensinya hampir Rp6 triliun.
Selain itu, Kepala Baznas Republik Indonesia KH Noor Achmad juga berharap melalui kegiatan ini dapat membangkitkan keinginan perusahaan dalam membayar ZIS untuk membantu masyarakat miskin dan terlantar.