Samarinda, infosatu.co – Sultan Aji Muhammad Arifin melalui Ketua Dewan Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Raden Pangeran Haryo Atmo Kesumo resmi melantik Jafar Abdul Gaffar sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Satria Lakipadada Kaltim di Lantai 1 Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Sabtu (5/6/2021).

Jafar mengatakan bahwa tujuan Lakipadada bukan untuk bersaing, ia merasa jika persaingan merupakan hal yang kurang sehat untuk dilakukan. Tujuannya semata-mata untuk membangun kebersamaan yang ada di Kaltim.
“Lakipadada, salah satu organisasi pemersatu dengan membangun komunikasi yang bagus, baik di tengah-tengah masyarakat maupun sesama organisasi,” ungkapnya.
Ke depannya, ia juga bertekad membentuk pengurus Lakipadada di semua kabupaten/kota di Kaltim. Bukan hanya membentuk pengurus, Lakipadada juga akan mempersiapkan diri untuk ibu kota negara (IKN).
“Jangan sampai kita menjadi penonton ketika IKN masuk, karena IKN ini sangat luar biasa. Mari pelan-pelan benahi diri dan kemampuan,” tegasnya.
IKN tidak lepas dari kebijakan pemerintah, nantinya, ia akan memahami semua kebijakan tersebut untuk mengetahui layak atau tidak.
“Tapi insyaallah, saya jarang bekerja kalau itu tidak masuk dan hanya mengada-ada,” ucapnya.
Disinggung perkembangan daerah otonomi baru (DOB), Jafar menerangkan jika prosesnya sudah dalam kajian. Akademisi masih mencari perbandingan di tiga kabupaten/kota sekitar untuk menjadi perbandingan.
“Jadi yang masuk dalam kategori perbandingan dan masih dievaluasi itu adalah Balikpapan, Bontang dan Tarakan. Sudah masuk dalam percepatan pemekaran wilayah di seluruh Indonesia. Semoga Samarinda yang mau dimekarkan bisa direspon semua pihak karena itu sangat layak,” terangnya.
Di akhir kata, ia berharap kepada pengurus yang baru saja dikukuhkan untuk turut serta membangun Kaltim. Lanjutnya, pemerintah juga harus bisa merangkul, menerima, mengajak dan memberi masukan informasi kepada khalayak.
“Tujuannya agar bisa lebih baik lagi,” jelas Jafar.
Sementara itu, Aji Raden Pangeran Haryo Atmo Kesumo melalui Sekretaris Kesultanan Kutai Awang Yacoub Lutman mengatakan bahwa Bugis merupakan keluarga Kutai.
“Kita tidak boleh menyebut suku Bugis melainkan mereka ini adalah keluarga Bugis. Kami menyebutnya akulturasi keluarga,” paparnya.
Maka bisa dibayangkan, kalau ada sinergitas keluarga Bugis dan Kutai Kartanegara (Kukar) dengan keberadaan Satria Lakipadada, maka Awang yakin pembangunan IKN semakin kuat.
“Saya yakin, pembangunan IKN akan semakin kuat,” tuturnya. (editor: irfan)