Pasuruan, infosatu.co – Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori menyerukan beberapa poin penting saat memimpin Apel Kaderisasi 3 Matra Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangil di lapangan Desa Ketanireng Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Jumat 1 November 2025.
Menurut Shobih Asrori, bahwa seluruh anggota gerakan kepemudaan Nahdliyin (warga NU) harus menjadi kader yang seperti gelombang.
Analoginya, mampu menjadi pribadi dinamis, penuh semangat yang gigih dan tidak mudah menyerah dalam melaksanakan program kegiatan.
Selain itu, mengabdi kepada masyarakat dengan fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi baru, perubahan zaman dengan segala dinamika sosial di era disrupsi.
“Saya berpesan, Anda semuanya harus menjadi gelombang. Jangan menjadi kader yang seperti gelembung. Gelombang, diibaratkan sebagai individu yang kuat dan berintegritas. Tapi kalau menjadi gelembung hanya akan mengikuti arus saja,” pesannya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati mengisyaratkan bahwa kader Ansor dan Banser berkewajiban membawa perubahan bagi lingkungan sekitar.
Senantiasa memberikan pengaruh positif, memiliki kekuatan karakter serta kepemimpinan yang dapat menginspirasi orang lain.
Dalam kegiatan yang diwarnai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan tersebut, Gus Shobih demikian biasanya Wakil Bupati disapa menekankan pentingnya kaderisasi bagi sebuah organisasi.
Fokusnya lebih kepada upaya melahirkan generasi penerus baru yang akan menjadi harapan masyarakat dan warga Nahdlatul Ulama (NU) saja. Melainkan seluruh masyarakat Indonesia.
Ditambahkannya, kaderisasi sebagai upaya PC GP Ansor Bangil untuk melakukan kaderisasi Banser.
Tidak hanya di tingkat pengurus anak cabang Ansor saja, tapi juga perlu dilakukan pengkaderan dari tingkat paling bawah hingga ke atas.
“Kaderisasi yang dilakukan oleh Sahabat Ansor adalah satu untuk membentuk kader-kader Ansor dan Banser yang bisa membela NU, ulama dan bangsa. Sekaligus mempertahankan NKRI,” tandasnya, seraya tersenyum.
