Kukar, infosatu.co – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) berkolaborasi dengan Puskesmas Sungai Meriam dan Pemerintah Kecamatan Anggana menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting.
Sosialisasi tersebut digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Kutai Lama, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) Selasa, 30 September 2025.
Kegiatan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian program CSR PHSS tahun 2024 di Kecamatan Anggana.
Mengusung tema “Parenting Efektif Cegah Stunting”, acara dihadiri jajaran pemerintah kecamatan, perangkat desa, tenaga kesehatan, serta perwakilan tiga Posyandu yakni Nuri, Rambutan dan Kakatua.
Sebanyak 111 penerima manfaat juga ambil bagian, mencerminkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap upaya pencegahan stunting sejak dini.
PHSS menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dan Pemberian Makanan Bergizi (PMB) kepada 111 Bayi di Bawah Usia Lima Tahun (Balita).
Program ini berlangsung sejak 5 Mei hingga 29 Juni 2025 dengan menyasar tiga kategori Balita bermasalah gizi: 33 Balita gizi kurang, 7 Balita berat badan kurang, serta 71 Balita tidak naik berat badan.
Menurut evaluasi Puskesmas Sungai Meriam, program ini berhasil memberi dampak signifikan.
Sebanyak 81,8% Balita gizi kurang mengalami kenaikan berat badan, 85,7% Balita kategori berat badan kurang naik berat badannya, serta 90,1% Balita yang sebelumnya tidak naik berat badan juga menunjukkan perbaikan.
“Kegiatan ini wujud kepedulian kami terhadap masa depan generasi muda sekaligus dukungan kepada kebijakan pemerintah dalam pencegahan stunting,” ujar Manager PHSS Field, Widhiarto Imam Subarkah.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program CSR Perusahaan adalah hasil kolaborasi dengan pemerintah daerah, Puskesmas, serta kader Posyandu.
Sosialisasi juga menghadirkan materi dari dr. Bangkit Putrawan, yang menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak kehamilan hingga 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Ia menyoroti pentingnya ASI eksklusif, MPASI bergizi, imunisasi lengkap, serta pola asuh sehat.
Perwakilan Satgas Stunting Kecamatan Anggana, drg. Isyana Duli, mengapresiasi kontribusi PHSS.
“Kegiatan ini memberi manfaat besar bagi orang tua melalui edukasi pola asuh yang tepat, sehingga mendukung lahirnya generasi sehat dan unggul,” katanya.
Apresiasi juga datang dari masyarakat. Salah satu peserta, Tarisah, menyampaikan rasa terima kasih.
“Terima kasih banyak kepada PHSS yang telah memberikan bantuan untuk anak kami, semoga kegiatan ini bermanfaat,” ujarnya.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Kukar tercatat 14,3 persen, turun dibanding tahun 2023 yang mencapai 18,13 persen.
Angka ini sejalan dengan target Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang juga menjadi perhatian Pemerintah Kecamatan Anggana melalui pembentukan Satgas Stunting.