infosatu.co
PENDIDIKAN

PHSS Hadirkan Program Guru Tamu untuk 190 Siswa SMK di Muara Badak dan Marangkayu

Teks: PHSS saat Menjalankan Program Guru Tamu K3LH

Kukar, infosatu.co – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) terus memperkuat dukungannya terhadap pendidikan vokasi di sekitar Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) wilayah operasi perusahaan.

Melalui Program Guru Tamu, PHSS menghadirkan tenaga profesionalnya ke ruang kelas untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman langsung kepada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

Program ini diselenggarakan di dua sekolah, yakni SMK Negeri 1 Muara Badak pada 2 September 2025 dan SMK Negeri 1 Marangkayu pada 11 September 2025, dengan total peserta mencapai 190 siswa.

Kegiatan pertama berlangsung di SMK Negeri 1 Muara Badak dan diikuti sekitar 100 siswa kelas XI.

Kepala sekolah, Sinawi Yunus, membuka kegiatan yang mengusung tema Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH).

PHSS menghadirkan Euis Susilawati, ahli dari tim Safety Assurance, untuk menyampaikan materi tentang keselamatan kerja secara umum, serta Amir Basyaroh, Superintendent HSSE, yang membagikan pengalaman penerapan K3LH di dunia industri migas sekaligus memberikan tips memasuki dunia kerja.

Sesi berlangsung interaktif. Para siswa aktif bertanya, dan beberapa yang paling berkontribusi mendapat hadiah apresiasi.

“PHSS menjadi perusahaan pertama di Kecamatan Muara Badak yang merespons permintaan Program Guru Tamu ini. Kami berharap ilmu yang dibagikan bermanfaat bagi para siswa,” ungkap Sinawi Yunus.

Sembilan hari kemudian, giliran SMK Negeri 1 Marangkayu yang menggelar program serupa.

Sebanyak 90 siswa jurusan Teknik Alat Berat kelas X dan XI mengikuti pembelajaran bertema Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat.

Materi utama disampaikan oleh Syafran Mawardi, Supervisor Mekanik PHSS, yang menjelaskan fungsi, jenis, dan penerapan alat berat dalam industri migas.

Selain itu, Aidil Aqli dari tim Communication & Relations PHSS juga berbagi mengenai budaya kerja dan keterampilan nonteknis yang dibutuhkan dunia kerja.

Bagi siswa, pengalaman ini terasa istimewa.

“Walaupun saya perempuan, saya tetap ingin menjadi mekanik atau operator profesional,” ucap Fima Wulandari, siswi kelas XI.

Sementara itu, Rizki Aditya, siswa lain, mengaku makin paham pentingnya kombinasi hard skill dan soft skill.

“Kami jadi tahu jenis-jenis alat berat, sekaligus paham dunia kerja tidak hanya butuh keterampilan teknis tapi juga komunikasi,” ujarnya.

Kepala Program Teknik Alat Berat SMK Negeri 1 Marangkayu, Ardi, mengapresiasi kolaborasi tersebut.

“Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat karena langsung dari para profesional perusahaan,” katanya.

Head of Communication, Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, menjelaskan bahwa program ini bagian dari tanggung jawab sosial PHSS melalui Community Involvement & Development (CID).

“Pendidikan adalah fondasi utama untuk membangun masyarakat mandiri dan berwawasan luas. Dengan menghadirkan tenaga profesional langsung ke ruang kelas, kami berharap siswa SMK di Muara Badak dan Marangkayu siap bersaing di dunia industri,” jelas Elis.

Ia menegaskan, keberhasilan program CSR tidak lepas dari kolaborasi dengan pemerintah daerah dan sekolah.

“Kami percaya bahwa kesuksesan program ini merupakan buah kerja sama semua pihak, terutama masyarakat dan pemerintah,” pungkasnya.

Related posts

Debat Terbuka Warnai Pemilihan OSIS SMAN 16 Samarinda, 3 Paslon Adu Program

Rizki

Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Warnai Peringatan Hari Pramuka ke-64 Kwarda Kaltim

Rizki

SMAN 16 Samarinda Observasi Sains Bersama Delegasi Sogang University, UNNES dan Unmul

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page