Bontang, infosatu.co – Polemik dana insentif tenaga kesehatan (nakes) Bontang hingga kini belum tuntas dan terus menjadi perbincangan. Hingga saat ini dana nakes periode Januari-Mei 2021 lalu tak kunjung cair.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang Aji Erlynawati menyatakan bahwa menunggaknya insentif nakes tersebut lantaran belum dianggarkan untuk tahun 2021.
Selain itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga masih menunggu kebijakan pemberian insentif bagi nakes dan masih pembahasan penentuan standarisasi besaran jumlah insentif tersebut.
“Masih pembahasan standar jumlah insentif. Kita tunggu ketentuannya dan masih kita cari informasinya,” ungkapnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Ia juga membeberkan bahwa pencairan insentif tahun 2021 berbeda dengan tahun sebelumnya, lantaran APBD Bontang tak mampu menampung apabila disesuaikan dengan standarisasi tahun sebelumnya.
Adapun standarisasi pemberian insentif tahun 2021 untuk tenaga dokter spesialis Rp 15 juta, dokter umum Rp 10 juta dan nakes Rp 5 juta per bulan.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta komitmen Pemkot Bontang untuk segera mencairkan insentif nakes.
“Artinya kita kan sudah meminta dari awal dan berkomitmen jelas dari pemerintah, tapi ternyata belum dibayarkan dengan alasan akan dianggarkan di APBD perubahan,” ungkapnya saat dihubungi infosatu.co via telepon seluler, Kamis (17/6/2021).
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah beritikad baik melalui Komisi ll untuk mendesak agar segera mencairkan insentif nakes.
“Kita meminta segeralah merealisasikan insentif nakes,” tegas Andi Faiz sapaan akrabnya. (editor: irfan)
