Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor membuka Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda) Sentralisasi untuk kontingen atlet Kaltim di lapangan Kantor KONI Kaltim Jalan Kesuma Bangsa, Rabu (7/7/2021).

Kegiatan ini untuk mempersiapkan para atlet mengikuti PON XX 2021 pada bulan Oktober 2021 di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.
Dari 37 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam PON XX, Kaltim hanya mengikuti 36 cabor. Sebanyak 521 peserta gabungan akan diberikan pelatihan secara intens selama tiga bulan ke depan mulai Kamis (8/7/2021).
Dalam kesempatan ini, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan bahwa persiapan menuju PON XX ini sudah 100 persen.
“Saya optimis Kaltim dapat emas, jadi harapannya kepada para atlet agar bersemangat, terus termotivasi dan percaya diri. Hasilnya nanti akan berujung pada perolehan masa kejayaan emas di Papua,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi puslatda di tengah pandemi kata Isran, seluruh pihak terkait seperti atlet, pelatih, ofisial dan pengawas sudah dilakukan vaksin 100 persen.
“Namun tetap harus menjaga protokol kesehatan (prokes), menggunakan masker dan para atlet nggak boleh berkeliaran di luar atau tempat kegiatan latihan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya membeberkan bahwa lokasi venue untuk puslatda itu akan tersebar tidak di satu tempat saja. Nantinya, tempat menginap para atlet menyesuaikan lokasi mereka berlatih.
“Untuk atlet di Samarinda, tempat latihannya di Stadion Madya Sempaja, Stadion Utama Palaran, dan Polder Air Hitam. Apabila tempat latihan tidak ada di Kaltim, maka kita akan mencari di tempat lain seperti di Jakarta, Bandung, Bekasi dan sebagainya,” terangnya.
Para atlet Samarinda kata Zuhdi, direkomendasikan menggunakan Hotel Mesra dengan syarat mereka semua diharuskan untuk vaksin.
“Swab dulu di sini besok, yang lolos boleh masuk,” tegasnya.
KONI Kaltim juga mengingatkan kepada pihak terkait agar saat berlatih sebisa mungkin tidak ada kerumunan, bahkan untuk jam makan pun telah diatur.
“Sehabis berlatih langsung masuk ke kamar dan makan pun tidak seperti biasanya bergerombol. Makannya masuk ke kamar masing-masing dengan nasi kotak. Prokes harus kita laksanakan untuk menghentikan penyebaran,” ujarnya.
Senada dengan Gubernur Kaltim, Komandan Puslatda yang juga Wali Kota Samarinda Andi Harun pun akan mempertahankan prestasi di Jawa Barat. Walaupun ia beranggapan jika PON XX ini merupakan tantangan yang sangat besar bagi Kaltim.
“Secara geografis kan pelaksanaannya di Papua, apalagi venuenya terbagi di beberapa provinsi. Belum lagi fasilitas atlet yang disiapkan dan pelatihan yang tentu tidak sama dengan di daerah lain,” katanya. (editor: irfan)