Kutim, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur (DLH Kutim), Kalimantan Timur meluncurkan Sistem Pengaduan Dampak Lingkungan (SIPEDULI). Peluncuran aplikasi berbasis android ini untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kepala DLH Kutim Armin Nazar menekankan urgensi partisipasi masyarakat dalam pengawasan lingkungan hidup.
“Dalam upaya meningkatkan efektivitas penanganan pengaduan terkait dampak lingkungan, kami memperkenalkan SIPEDULI sebagai solusi konkret,” katanya belum lama ini.
Aplikasi SIPEDULI diharapkan menjadi jembatan atau mediator yang efisien antara masyarakat dan perusahaan. Terutama dalam menyampaikan keluhan terkait dampak lingkungan yang merupakan dampak dari operasional perusahaan.
“Kecepatan, ketepatan, dan kemudahan melaporkan melalui SIPEDULI menjadi fokus utama implementasi sistem ini,” katanya.
Pemilihan nama “SIPEDULI” bukan tanpa makna. Menurut Armin, nama tersebut mencerminkan kepedulian terhadap dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan. “Kami menyebutnya peduli karena ingin berpartisipasi aktif dalam menanggapi dampak lingkungan di sekitar kita,” tambahnya.
Dengan adanya SIPEDULI, masyarakat diharapkan dapat secara aktif ikut serta dalam pengawasan lingkungan sekitar. Armin optimis bahwa potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan akan mendapatkan respons cepat dari pemerintah daerah berkat keberadaan SIPEDULI.
Lebih lanjut dijelaskan, sistem ini sejalan dengan visi Pemerintah Kutim yang berfokus pada Menata Kutim Sejahtera untuk Semua. Masyarakat yang sehat dan mandiri menjadi tujuan, di mana kesadaran, kemauan, dan kemampuan mengatasi permasalahan lingkungan menjadi landasan.
“Kondisi tersebut akan menjaga lingkungan dari pencemaran dan kerusakan akibat aktivitas di sekitarnya,”imbuhnya.
Pentingnya melaksanakan misi pembangunan wilayah dengan integritas berwawasan lingkungan menjadi sorotan utama.
“Seluruh jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur harus bersinergi untuk mewujudkan misi ini,” tegas Armin.
Sebelum peluncuran, DLH Kutim telah aktif melakukan sosialisasi SIPEDULI di beberapa perusahaan dan desa di wilayah Kutim.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan pemahaman dan partisipasi yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Hal ini sebagai langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.