Samarinda, infosatu.co – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan hal yang tidak biasa dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025.
Jika sebelumnya lebih dikenal dengan peranannya dalam penegakan hukum dan rehabilitasi pecandu narkotika, kali ini BNNP Kalimantan Timur mengambil langkah berbeda dengan memborong hasil panen sayuran milik petani lokal untuk kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Langkah tersebut dilakukan dalam kemitraan bersama para remaja dari komunitas Genre (Generasi Berencana) Kota Samarinda serta dukungan dari pihak swasta, PT El Nusa Petrofin Samarinda.
Secara teknis, pembagian paket sayuran ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan pihak Kelurahan Tenun di Kecamatan Samarinda Seberang, wilayah yang tahun ini resmi ditetapkan sebagai salah satu kelurahan binaan BNNP Kaltim dalam program Kelurahan Bersinar, akronim dan Bersih Narkoba.
Kegiatan pembagian sayur dilakukan dengan dua pola. Sebagian besar diserahkan langsung dari rumah ke rumah warga oleh petugas BNNP Kaltim, sementara sisanya dibagikan kepada warga yang melintas di depan kantor Kelurahan Tenun.
Upaya ini menyasar secara langsung masyarakat akar rumput yang kerap menjadi lapisan paling terdampak dari persoalan narkotika, baik sebagai korban maupun sebagai sasaran peredaran gelap.
Ahmat Fadholi, Humas BNNP Kaltim, menjelaskan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bentuk dukungan BNNP dalam upaya membangun generasi yang sehat dan tangguh di Kalimantan Timur.
Menurutnya, upaya menekan prevalensi penyalahgunaan narkoba tidak bisa dilakukan hanya dengan pendekatan represif.
Perlu intervensi sosial dan budaya, terutama yang menyentuh aspek dasar kehidupan masyarakat seperti ketahanan pangan dan gizi.
“Untuk menciptakan generasi emas dan kota pusat peradaban, kunci utamanya adalah pembangunan SDM. Pembangunan SDM ini dapat terwujud jika terbangun budaya hidup sehat, menjauhi narkoba dan mendapatkan asupan gizi yang seimbang,” kata Fadholi saat dikonfirmasi di sela-sela pembagian sayur pada Senin, 30 Juni 2025.
Fadholi menambahkan, Kelurahan Tenun dipilih bukan tanpa alasan.
Wilayah ini telah menjadi titik fokus dalam program pemberdayaan berbasis komunitas yang dijalankan BNNP.
Sejak ditetapkan sebagai kelurahan bersinar, berbagai program intervensi telah dilaksanakan di sana.
Di antaranya pelatihan pengolahan hasil perikanan bagi ibu-ibu rumah tangga, pelatihan ketahanan keluarga, pemetaan kawasan rawan narkotika, serta rencana pelatihan ketahanan diri remaja anti-narkoba yang akan menyasar siswa SMP sederajat di lingkungan tersebut.
Diharapkan, pendekatan model ini tak hanya membantu memutus rantai peredaran narkotika, tapi juga membangun sistem imun sosial di level keluarga dan komunitas melalui penguatan ekonomi rumah tangga, keterampilan hidup, serta gaya hidup sehat.
Respons masyarakat atas kegiatan ini pun cukup positif. Lusi, salah satu warga RT 02 Kelurahan Tenun, mengaku sangat terbantu dengan adanya pembagian sayuran gratis tersebut.
Ia menilai program ini bukan hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga membawa semangat solidaritas dan perhatian pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat kecil.
“Lumayan untuk stok sayuran di kulkas pak. Semoga aja kegiatannya bisa sering dilakukan,” ucap Lusi.
BNNP Kaltim tampaknya sedang merintis jalur baru dalam pendekatan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sebuah jalan yang tak hanya mengedepankan ketegasan hukum, tapi juga menyentuh hati dan kebutuhan dasar warga.
Perlawanan terhadap narkoba, dalam kerangka ini, bukan sekadar soal razia dan penangkapan, melainkan juga soal menanamkan harapan melalui tindakan-tindakan kecil yang bermakna.
