infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Percepatan Internet Desa di Kaltim Terus Dikebut, Realisasi Sudah Mencapai 80 Persen

Teks: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal

Samarinda, infosatu.co – Dalam upaya memperluas layanan digital di daerah terpencil, Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim) terus mempercepat pemerataan akses internet desa.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimatan Timur, Muhammad Faisal menjelaskan, hingga progres per 10 November, pemasangan internet desa telah mencapai 672 desa.

Hal ini sudah setara dengan 80 persen realisasi dari target awal, dengan 169 desa yang masih menunggu penyelesaian.

“Target pemasangan internet masih memungkinkan untuk dituntaskan sebanyak 40 desa lagi, karena dalam perubahan tersebut targetnya menjadi 125 desa,” tambahnya.

“Anggarannya sudah masuk tetapi yang terakhir-terakhir ini yang sulit. Tantangan terbesar berada pada desa-desa yang tidak terjangkau jaringan kabel Fiber Optik (FO),” katanya.

“Desa yang tidak terjangkau FO hanya bisa menggunakan satelit. Ada juga desa yang lebih sulit lagi karena tidak memiliki listrik,” ujarnya saat ditemui awak media di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 18 November 2025.

Ketiadaan listrik menjadi pekerjaan yang harus segera ditangani. Jika listrik tersedia, pemasangan internet dapat dilakukan lebih cepat. Apabila tidak, sejumlah wilayah kemungkinan akan dimasukkan ke program tahun berikutnya.

Selain perkembangan di lapangan, Faisal turut menyampaikan informasi terkait penyesuaian anggaran.

“Perubahan anggaran yang dialokasikan hanya tinggal sekitar 2–3 miliar rupiah. Hal ini karena sisa 125 desa yang perlu diselesaikan, serta pembayaran langganan internet yang hanya tersisa untuk November dan Desember,” tegasnya.

Menurut Faisal, tahun depan, program ini memungkinkan untuk tetap dilanjutkan. Pemerintah akan melakukan evaluasi untuk memastikan teknologi yang digunakan, baik serat optik (FO) maupun satelit, sudah tepat dan berfungsi dengan baik.

“Jika layanan dari provider berjalan lancar, program akan diteruskan hingga akhir masa jabatan Rudi Seno pada 2029. Namun, apabila ditemukan kendala seperti kualitas FO yang tidak memadai atau sinyal satelit yang buruk, maka provider akan diganti” pungkasnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap pemerataan akses internet desa dapat tercapai secara optimal, sehingga layanan digital dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat hingga ke wilayah paling terpencil.

Related posts

Gubernur: BTN Percepat Hunian Rakyat, 250 Ribu KK Masih di Rumah Tidak Layak Huni

Emmy Haryanti

Pemprov Kaltim Dorong Penguatan Program Percepatan Penurunan Stunting

Firda

Pemprov Kaltim Siapkan Rp1,4 Triliun UKT 126 Ribu Mahasiswa di 2026

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page