Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan, pasca pandemi Covid-19 angka pengangguran di Kota Samarinda mengalami peningkatan. Peningkatan itu tidak hanya terjadi di Kota Samarinda, melainkan terjadi di beberapa daerah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kata dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda, jumlah pengangguran di Kota Tepian saat ini sebanyak 28.750 jiwa. Jumlah tersebut berada di posisi pertama untuk Provinsi Kaltim.
“Banyak usaha gulung tikar dan UMKM banyak stuck, otomatis angka pengangguran itu tinggi. Tetapi dengan kondisi seperti sekarang setelah Covid-19, dan ekonomi sudah mulai membaik.Pertumbuhan UMKN baru serta bisnis ekonomi di Samarinda mulai berjalan,” ungkapnya melalui telepon seluler, Kamis (24/11/2022).
Ia pun berharap agar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) ke depannya membuat program bagi para pencari kerja (pencaker) atau memfasilitasi para pencaker melalui program bagi para pencari kerja (Pencaker). Hal itu bertujuan memberikan lowongan pekerjaan dan membantu para pengangguran untuk mendapatkan pekerjaan.
“Karena bagaimanapun pencaker dan lowongan pekerjaan tidak sebanding, lebih banyak jumlah pencari kerjanya dari pada lowongan yang tersedia.
Selain itu, ditambah dengan jumlah kelulusan di setiap kampus Kota Samarinda hampir setiap tahunnya tercatat lebih dari 10 ribu lulusan mahasiswa.
“Makanya sangat diperlukan peran penting Pemerintah Kota Samarinda dalam menciptakan UMKM dan star-up baru dalam membantu para pencari kerja khususnya di Kota Samarinda,” terangnya.
