Samarinda, infosatu.co – Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi memprediksi arus puncak mudik terjadi pada tanggal 28 hingga 29 April 2022. Masyarakat diimbau memulai perjalanan mudik sekitar tanggal 25 hingga 27 April untuk menghindari kepadatan di arus puncak mudik.
Hal itu dikatakan Kapolda Kaltim Irjen (Pol) Imam Sugianto saat menggelar konferensi pers rapat koordinasi lintas sektoral di Ballroom Hotel Bumi Senyiur pada Selasa (19/4/2022).
“Masyarakat yang mudik diminta untuk melakukan pemberangkatan lebih dulu,” ungkapnya.
Imbauan tersebut karena Kemenhub sudah melakukan survei dan memprediksi ada sekitar 80 juta manusia yang akan melakukan perpindahan dari satu kota ke kota lainnya.
Dari hasil survei, kurang lebih 62 persen sekian akan ada pergerakkan kendaraan mobil dari arah barat menuju timur khususnya daerah Sumatera hingga Jawa-Bali.
Di Kaltim setiap tahunnya dalam peringatan Idulfitri, akan ada yang mudik ke arah Jawa dan Sulawesi. Begitupun dari Sulawesi dan Jawa, akan ada yang ke Kaltim. Namun, presentasenya tidak cukup signifikan.
“Meski banyak orang yang akan mudik dari luar Kalimantan maupun sebaliknya, akan tetapi persentasenya tidak terlalu signifikan,” tegasnya.
Nantinya, akan ada 51 pos pengamanan dan pelayanan yang akan didirikan oleh jajaran Polda Kaltim, terutama konsentrasi masyarakat berkumpul seperti mal dan yang paling penting adalah daerah pelabuhan.
“Pastinya akan ada tempat vital pergerakan perpindahan masyarakat dalam rangka mudik nanti,” ujarnya.
Kemudian, untuk masyarakat yang menyelenggarakan mudik khususnya melewati jalur penerbangan. Kapolda Kaltim mengingatkan agar masyarakat dapat melengkapi vaksinasi dosis satu, dua termasuk booster. Sebab, vaksinasi merupakan syarat untuk melakukan penerbangan.
“Kalau booster tidak perlu lagi melakukan antigen dan PCR. Hanya saja, jika masyarakat sudah melakukan dosis kedua maka syaratnya menyertakan surat antigen. Sedangkan dosis satu, harus dilengkapi PCR,” bebernya.