Riyadh – Otoritas keamanan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa mereka telah melakukan penangkapan jamaah haji ilegal lebih dari 17 ribu individu hingga Jumat (30/6/2023). Hal itu karena mereka mencoba melaksanakan ziarah haji tahunan tanpa memiliki izin resmi.
Melansir dari Arab News, Ahad (2/7/2023). Ia mengatakan :
“Kami memulangkan Lebih dari 202.695 individu yang tidak memiliki izin untuk melaksanakan haji dari titik masuk Makkah. Sementara, Mereka mengarahkan sebanyak 128.999 kendaraan tanpa izin juga kembali dari Makkah dan tempat-tempat suci.”
Mereka yang terlibat dalam pelanggaran tersebut telah diserahkan ke otoritas penuntutan untuk proses hukum lebih lanjut.
Bentuk Pengamanan dan Ketertiban Arab Saudi
Tindakan ini merupakan bagian dari upaya keras negara Arab Saudi untuk menjaga ketertiban dan ketaatan terhadap aturan yang mengatur pelaksanaan ibadah haji.
Mereka yang ditangkap terdiri dari 9.509 pelanggar aturan terkait tempat tinggal, pekerjaan, dan keamanan perbatasan. Serta 105 penyelenggara kampanye haji palsu di berbagai wilayah Kerajaan.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen yang kuat dari otoritas Arab Saudi untuk melindungi keamanan dan ketertiban selama musim haji.
Serta memberantas praktik haji ilegal yang merugikan jamaah yang ingin melaksanakan ibadah haji dengan benar.
Al-Bassami mengungkapkan mereka berhasil menangkap sebanyak 33 orang yang membawa peziarah tanpa izin haji.
Mereka kemudian telah mendapat rujukan ke komite administrasi musiman yang berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Paspor, di pintu masuk Makkah.
Mereka melakukan tindakan ini untuk menerapkan peraturan yang berlaku terhadap mereka yang melakukan pelanggaran tersebut.
Al-Bassami menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan ketaatan terhadap aturan selama musim haji, serta memberikan sanksi yang sesuai kepada mereka yang melanggar izin haji..
Dia juga mengatakan pasukan keamanan haji menerapkan rencana keamanan dan organisasi dengan efisiensi dan profesionalisme yang tinggi.